Lagi-lagi tatapan mata kita beradu. Ku mohon jangan tatap aku lagi seperti itu. Karena tatapanmu menghidupkan kembali perasaan yang telah ku kubur dalam-dalam.
Jangan tatap aku seperti itu lagi kalo kau masih ragu untuk memilihku. Karena aku bukan pilihan.
Bila kau bimbang jangan pernah memilihku, pilih saja dia.
Aku tak akan sudi jadi yang kedua ataupun menjadi yang pertama tapi masih tetap ada dia dalam otakmu.
Aku tahu dia wanita baik-baik walaupun aku sama sekali tidak mengenalnya dan aku mungkin belum menjadi baik dimatamu.
Jangan berbicara padaku dengan nada seperti itu. Karena kau hanya akan membangkitkan cintaku yang mati suri itu.
Aku sedang belajar melupakanmu, berusaha menata hatiku. Tapi kenapa semua yang ada padamu selalu mampu menghipnotisku sehingga aku melanggar aturan yang telah ku buat sendiri?
Tatapanmu, nada bicaramu, tawa renyahmu bahkan cengiranmu itu selalu membuat hilang konsentrasiku.
Terlalu dungukah aku karena berusaha mati-matian melupakan cintaku dan mundur secara teratur?
Aku harus tahu kapan harus mundur dan melupakan dan kapan harus maju untuk memperjuangkan.
Tapi karenamu aku ragu dan tetap diam dalam satu titik itu yang kusebut cinta yang akan meleburkan aku dan kamu menjadi kita.
Andai kita berjodoh....
Jangan tatap aku seperti itu lagi kalo kau masih ragu untuk memilihku. Karena aku bukan pilihan.
Bila kau bimbang jangan pernah memilihku, pilih saja dia.
Aku tak akan sudi jadi yang kedua ataupun menjadi yang pertama tapi masih tetap ada dia dalam otakmu.
Aku tahu dia wanita baik-baik walaupun aku sama sekali tidak mengenalnya dan aku mungkin belum menjadi baik dimatamu.
Jangan berbicara padaku dengan nada seperti itu. Karena kau hanya akan membangkitkan cintaku yang mati suri itu.
Aku sedang belajar melupakanmu, berusaha menata hatiku. Tapi kenapa semua yang ada padamu selalu mampu menghipnotisku sehingga aku melanggar aturan yang telah ku buat sendiri?
Tatapanmu, nada bicaramu, tawa renyahmu bahkan cengiranmu itu selalu membuat hilang konsentrasiku.
Terlalu dungukah aku karena berusaha mati-matian melupakan cintaku dan mundur secara teratur?
Aku harus tahu kapan harus mundur dan melupakan dan kapan harus maju untuk memperjuangkan.
Tapi karenamu aku ragu dan tetap diam dalam satu titik itu yang kusebut cinta yang akan meleburkan aku dan kamu menjadi kita.
Andai kita berjodoh....
Comments
Post a Comment