“Pacaran aja nggak pernah, kok susah move on?”
Kata-kata sahabatku bagaikan petir di siang bolong untukku.
Apa aku yang terlalu mendramatisir keadaan? Memikirkan sesuatu dan merasa
kehilangan untuk sebuah hubungan yang tak pernah kami miliki? Aku ingin
bertanya pada kalian. Pernahkan kalian memikirkan seseorang rutin setiap hari? Pagi,
siang, sore, malam? Semua hal selalu mengingatkan kita padanya. Pernahkah kamu
senyum-senyum sendiri saat membaca smsnya dan sedih melihat dia memanggil
sebutan sayang pada pacarnya di social networking? Pernah nggak kamu
ngareeeeeeeeeep banget dia Mr. Right yang disiapkan Tuhan buat kamu? Setiap ada
lagu yang mellow dan sedikit mewakili perasaanmu terhadapnya trus nganggep lagu
itu ‘gue bangettt’. Lalu kamu selalu tersipu-sipu tak tau malu saat menikmati
lirik lagu tersebut?
Pernah nggak kamu rindu serindu-rindunya sampai males buat
ngapa-ngapain? Atau hanya karena satu sms singkatnya dipagi hari, moodmu
berubah menjadi super duper ceria seharian itu? Kamu panggil itu apa? Cinta bukan?
Sepertinya aku sedang dilanda virus yang satu ini. Tapi aku
mencintainya pada waktu yang salah, saat dia sudah dimiliki oleh gadis lain.
Mau maju pasti dicap jadi perusak hubungan mau mundur rasanya tak rela karena
kau merasa tak berdaya bila jauh darinya.
Tapi, hidup itu pilihan. Mau pilih baik atau buruk itu
terserah pada dirimu. Dan aku memilih sebuah kebaikan walaupun menyakitkan
untuk hatiku. Baiklah cinta, aku tak akan mengusikmu lagi. Berbahagialah dengannya
sekarang tapi ku harap kau segera sadar bukan dia yang dititipkan tulang
rusukmu oleh Yang Kuasa, tapi aku #ngarep
Langkah demi langkah untuk tak mengusiknya aku lakukan,
seperti tak menyapanya lagi saat dia online walaupun tangan ini gataaalll
sekali hanya untuk mengetikkan ‘Hai’ padanya. Dan juga karena dia jarang
membalas sapaanku #nyesek. Gini nih kalo berharap sama seseorang yang ada tiap
hari nyesek mulu.
Tapi kamu harus percaya, waktu akan mengurangi semua luka
dan nyesek yang kamu derita. Waktu adakah dokter yang paling ampuh untuk
menangani penyakit yang berhubungan dengan cinta.
Sekarang aku mulai terbiasa tanpa sapaan paginya, terbiasa
tak menyapanya lagi walaupun aku mengingatnya, itu semua karena waktu.
Sesibuk-sibuknya orang bila dia mencintaimu dia akan
menyediakan waktunya untukmu, sesenggang-senggangnya orang bila dia tak
menyukaimu dia akan pura-pura sibuk bila ada hal yang menanyangkut tentangmu. Karena aku pernah mengalaminya sendiri. Dulu sesibuk-sibuknya
aku pasti selalu aku sempatkan untuk sekedar membalas sapaannya. Tapi sekarang
kalau dia tidak membalas sapaanku dia pasti tidak menyukaiku #dobelnyesek.
Dan kata-kata benzbara (penulis novel Kata Hati) saat
menjawab pertanyaan seseorang” kenapa cowok suka jaga jarak dengan cewek
yang menyukainya?” kalian tau jawaban Mas Bara apa? “karena si cowok tidak suka cewek tersebut.” Jawaban Mas Bara langsung menusuk ulu hatiku dan
membuatku sadar untuk tidak berharap lagi pada laki-laki yang tidak menyukaiku.
Comments
Post a Comment