Rasanya sulit sekali konsisten untuk menulis. Banyak sekali ide yang muncul tapi tak teratur. Banyak draft tersimpan di Pinkypire maupun di memopad BB, tapi belum bisa menentukan ending yang tepat.Hehe... Aku tahu tulisanku rasanya kadang aneh kalo dibaca tapi ya tetep nulis. Rasanya kalo ga nulis sehari itu rasanya gimana gitu. Karena aku seperti hanya mempunya short term memory. Nggak pernah bisa mengingat detail suatu kejadian jadi kadang nyesel banget bila ada kejadian khusus dan gak dituangkan dalam tulisan. Apalagi bila detail-detail kenangan tersebut aku lalui dengan orang yang hanya bisa aku kenang sekarang. Orang-orang yang sudah dipanggil lebih dulu oleh-Nya.hikshiks... kok jadi pengen nangis ya inget Mbah Kakung dan Buyut. Ahh... sudahlah mereka sudah bahagia disisi-Nya :')
Aku ada puisi untuk Buyut dan Mbah Kakung. Sudah pernah aku publish di Facebook. Tapi nggak ada salahnya aku posting disini lagi kan.hehe.. Ini dia. Selamat membaca ^^,
Disaat aku disampingmu
kau bahkan tak mengenaliku dan menyadari keberadaanku
keadaanmu kristis saat itu
hingga akhirnya ku baringkan tubuhku disampingmu
terlelap disampingmu...
kau masih tetap tak menyadari keberadaanku
tetesan air mataku pun tak sanggup membuatmu tahu
bagaimana menyesalnya diriku saat itu
belum sempat terucap kata perpisahan itu
belum juga kuucapkan permintaan maafku padamu
kenakalanku, kebandelanku pasti sering membuatmu mengurut dadamu
aku belum bisa jadi seseorang yang bs kau banggakan dan membahagiakanmu
bahkan aku belum sempat membelikan daun sirih kesukaanmu
tak ada kenangan manis yang cukup kuat untuk mengenangmu
aku kecewa dengan diriku
penyesalanku tak berujung sehingga sering kuteteskan airmata
ditengah malam karena mengingatmu
aku tak pernah bisa mengungkapakan rasa sayangku padamu
aku selalu bersikap tak peduli dan keras kepala bukan hanya kepadamu
tapi kepada semua orang terdekatku
selalu mementingkan egoku
maafkan aku...
maafkan aku...
maafkan aku...
Aku sangat menyesal
aku selalu merindukanmu...
Aku menyayangimu...
dan hanya doa yang bisa kuberikan padamu....
Aku ada puisi untuk Buyut dan Mbah Kakung. Sudah pernah aku publish di Facebook. Tapi nggak ada salahnya aku posting disini lagi kan.hehe.. Ini dia. Selamat membaca ^^,
Disaat aku disampingmu
kau bahkan tak mengenaliku dan menyadari keberadaanku
keadaanmu kristis saat itu
hingga akhirnya ku baringkan tubuhku disampingmu
terlelap disampingmu...
kau masih tetap tak menyadari keberadaanku
tetesan air mataku pun tak sanggup membuatmu tahu
bagaimana menyesalnya diriku saat itu
belum sempat terucap kata perpisahan itu
belum juga kuucapkan permintaan maafku padamu
kenakalanku, kebandelanku pasti sering membuatmu mengurut dadamu
aku belum bisa jadi seseorang yang bs kau banggakan dan membahagiakanmu
bahkan aku belum sempat membelikan daun sirih kesukaanmu
tak ada kenangan manis yang cukup kuat untuk mengenangmu
aku kecewa dengan diriku
penyesalanku tak berujung sehingga sering kuteteskan airmata
ditengah malam karena mengingatmu
aku tak pernah bisa mengungkapakan rasa sayangku padamu
aku selalu bersikap tak peduli dan keras kepala bukan hanya kepadamu
tapi kepada semua orang terdekatku
selalu mementingkan egoku
maafkan aku...
maafkan aku...
maafkan aku...
Aku sangat menyesal
aku selalu merindukanmu...
Aku menyayangimu...
dan hanya doa yang bisa kuberikan padamu....
Comments
Post a Comment