Skip to main content

Posts

Showing posts from 2019

Bukan Hanya Aku

Aku yakin bukan hanya aku saja yang gemar menyusun narasi di kepala, membuat paragraf panjang tentang apa yang dirasakan di suatu waktu. Dan aku yakin bukan hanya aku saja yang sering bercermin hanya untuk memarahi bayangannya atas kegoblokan yang telah dilakukan atau sekedar menasehati diri untuk tidak melakukan kegoblokan-kegoblokan lain di masa mendatang. Aku yakin bukan hanya aku. Semua orang memiliki cara masing-masing untuk tetap waras menghadapi dunia yang chaos.

2019

Seperti tahun-tahun sebelumnya yang sudah menjadi tradisi. Di akhir tahun ini aku mau flashback apa aja yang terjadi di 2019 ini. Not my best year actually. Tapi ada hal-hal baru dan menyenangkan juga yang terjadi disamping nervous breakdown yang aku alamin. Awal tahun 2019 diawali dengan patah hati, salah satu hal yang paling aku hindari sebisa mungkin ternyata kejadian di awal tahun ini. Sepanjang tahun jadi galau gak jelas karena gak dapet closure dari patah hati terngehe. Karena awal tahun kerjaan gak terlalu padet dan perlu kesibukan supaya lupa sama sakitnya patah hati, ciaelah. HAHAHA. Jadilah bikin lauk.maook yang detail ceritanya ada di post sebelum ini. Baru jalan beberapa minggu, nggak sampe sebulan temen sekantor ada yang resign dan aku harus handle kerjaan dia juga. Karena total pegang 9 proyek on going saat itu jadi lauk.maook ditinggalin dan keterusan. Masalah yang ditimbulkan oleh rekan kerjaku sebelum resign rupanya menjadi salah satu bad energy yang terserap olehk

Sepenggal Kisah di Ijen

Di tempat sedingin ini aku seharusnya memaksa tubuhku bergerak supaya tetap hangat. Tapi rasanya aku tak memiliki kekuatan untuk sekedar berdiri, mataku berat sekali. “Aku pasti baik-baik saja, setidaknya aku sudah di sini” batinku saat ku rebahkan tubuhku dengan alas kain yang ku bawa. Dinginnya tanah masih terasa di punggungku. Aku mengeluarkan sebuah foto dari saku jaketku. Sebuah jepretan polaroid dengan sebuah catatan kecil di bawah foto. “Kamu harus ke sini!” kata-kata penyemangat yang membawaku sampai di sini. Tidak pernah ku bayangkan sebelumnya, menempuh perjalanan dari Jakarta ke Banyuwangi kemudian mendaki gunung Ijen seorang diri. Butuh suntikan energi luar biasa untuk bisa menggerakkan ku sampai sini. Dan semuanya karena kamu. Demi bisa menepati janjiku padamu. “Aku sudah melihat kawahnya tapi aku tak seberuntung kamu bisa melihat blue fire-nya”   aku bergumam. “Nggak apa-apa, setidaknya kamu sudah sampai sini” Aku tersentak kaget. Buru-buru menengok ke sumbe

Real Friends do Exist!

Berawal dari liat foto temenku yang summit di Merapi dan keliatan “dekat banget” sama lautan awan, mulai deh tuh kepingin ikut naik gunung. Anaknya kan emang suka nyoba hal baru dan terbawa arus gitu kan yaa.. jadi waktu diajakin buat ke Sindoro ayo aja. Walaupun nggak ada persiapan sama sekali. Menurut catatan facebook libur lebaran 2013 aku berangkat ke Sindoro bersama teman lama dan temen baru yang jadinya akan jadi teman rasa sodara sepenanggungan di gunung-gunung yang lain. Berangkat tanpa persiapan, sleeping bag aja ga punya jadinya bawa selimut doank, jaket seadanya, sandal gunung boleh minjem. Nekad aja gitu berangkat. Malemnya gak bisa tidur di tenda karena kedinginan jadi waktu diajakin summit aku nggak mau karena pengen lanjut tidur di sleeping bag temenku, HAHAHA! Nggak banget emang, ke gunung nggak summit tapi malah beratin tidur. Yang kedua udah agak persiapan lah ya, bulan Mei 2014 rencana mau ke Semeru. Beli jaket, beli sepatu, beli sleeping bag, beli carrier,

Surga di Indonesia Timur, Labuan Bajo - Part 1

Sebenarnya liburan ke Labuan Bajo udah tahun lalu banget. Mau nulis ada aja halangannya, (sok) sibuk banget. Jadi, berhubung tahun ini liburan tidak termasuk skala prioritas. Boleh lah yaa, gue mengenang hari-hari paling menyenangkan dalam hidup gue bersama kawan-kawan tercinta. Awal mulanya, karena kita bahagia dan agak sedih karena Aini mau menikah. Sebuah ide muncul untuk liburan paling berkesan, yang gak akan terlupakan. Karena waktu itu kita mikir kalo Aini nikah nanti kita pasti gak bisa liburan bareng, seru-seruan bareng karena repot sama keluarga aka suami dan anak. Jadilah, Aini gak mikirin budget buat honeymoon sama suaminya, tapi liburan bareng aku dan Isna. HAHAHA! Aini nikah akhir desember, awal januari kami mulai booking tiket dan cari open trip labuan bajo untuk bulan Mei. Mana mampu nyewa satu kapal untuk bertiga, karena kami adalah #sobatmisqueen. Long story short, berangkatlah kami tanggal 9 mei dari Jakarta ke Bali, nginep semalam di Bali nyambung pesawat ke la

Lauk Maook, Sebuah Project untuk Move On

Awal Januari 2019, aku mencoba untuk memulai baru. Melepas semua masalah hati yang selama ini memberati di 2018. Tapi karena melepas masalah hati itu tidak semudah ngomongnya, i need distraction and keeping myself busy. So, entah bagaima bisa, sekonyong-konyong gitu aja kepikiran untuk bikin usaha homemade lauk pauk. Kamis malam (3/1) di kantor sendirian tiba-tiba ide itu muncul dan seperti biasa, kalo ada apa-apa langsung share ke group wa temen deket dan mereka mendukung. Malem itu juga sebelum tidur mikirin nama apa yang bagus. Karena aku emang gak kreatif bikin nama yaudah jadinya namanya lauk.maook aja, gampang diinget. HAHA!