Skip to main content

Surga di Indonesia Timur, Labuan Bajo - Part 1

Sebenarnya liburan ke Labuan Bajo udah tahun lalu banget. Mau nulis ada aja halangannya, (sok) sibuk banget. Jadi, berhubung tahun ini liburan tidak termasuk skala prioritas. Boleh lah yaa, gue mengenang hari-hari paling menyenangkan dalam hidup gue bersama kawan-kawan tercinta.
Awal mulanya, karena kita bahagia dan agak sedih karena Aini mau menikah. Sebuah ide muncul untuk liburan paling berkesan, yang gak akan terlupakan. Karena waktu itu kita mikir kalo Aini nikah nanti kita pasti gak bisa liburan bareng, seru-seruan bareng karena repot sama keluarga aka suami dan anak. Jadilah, Aini gak mikirin budget buat honeymoon sama suaminya, tapi liburan bareng aku dan Isna. HAHAHA! Aini nikah akhir desember, awal januari kami mulai booking tiket dan cari open trip labuan bajo untuk bulan Mei. Mana mampu nyewa satu kapal untuk bertiga, karena kami adalah #sobatmisqueen.
Long story short, berangkatlah kami tanggal 9 mei dari Jakarta ke Bali, nginep semalam di Bali nyambung pesawat ke labuan bajo keesokan paginya. Seperti biasa karena Lion Air selalu ngaret, yang harusnya tiba di Bali jam 10 malam, kenyataannya jam 1 pagi baru sampai di Bali. Drama di mulai karena toilet hotel mampet dan gue yang lihat tuh masih ada yang ngambang. Apes! 
Eh, paginya hampir ketinggalan pesawat ke labuan bajo. HAHA!

Day 1 - Labuan Bajo 
Waktu di pesawat dan lihat ke bawah, pertanyaan yang mengganjal di pikiranku kenapa ombak terlihat diam. Gak penting banget ya gaes, maklum dulu di sekolah kejuruan gak diajarin Fisika, jadi agak bego gini. Next, sampai di bandara kita dijemput tour guide dengan mobil pick up ala satpol PP. maksudnya, dipasang kursi di bak mobilnya. Dan karena kita anaknya agak terpapar drama korea otaknya, sepanjang perjalanan otak kita otomatis mainin soundtrack DOTS lagunya Davichi dengan adegan  Kapten Yo Si Jin dan Dokter Kang Mo Yeon naik pick up. 
Nyampe pelabuhan labuan bajo, udah terkejut, terheran-heran. Masih cakep gitu, airnya masih biru dan gak bau. Gak sekotor yang di Jakarta kalo kita mau nyebrang ke pulau seribu. yailah! huhuhu... 
Karena kami bertiga nyampenya udah duluan (ada sepasang suami-istri muda yang udah nunggu ding) tidurlah dulu sambil nunggu yang lain dateng sebelum menelusuri gugusan pulau di Labuan Bajo ini. 
1. Pulau Kelor
Trecking di pulau kelor gak terlalu susah, tapi harus hati-hati juga karena rawan kepleset karena jalannya berkerikil dan berpasir (?). Jadi jalannya disuruh gaya kepiting. Sampai atas foto-foto lah yaa.. Pemandangannya? jangan ditanya. Cantik ga editan, gak kaya gebetan kamu. *ujung-ujungnya nyinyir. HA!
Bersama kelompok opentrip

2. Snorkling di Dermaga Manjarite 
Ini nih yang bikin nyesel gak bisa renang. Nyesel baru mau tenggelam sekali trus kapok gak mau main ke kali lagi. Tapi berkat Aini yang megangin, aku jadi bisa lihat bawah laut meskipun bentar banget. Dan naik ke dermaga penuh perjuangan banget, kaki sampe berdarah-darah kena karang yang nempel di tangga kayu. 
Dari Dermaga Manjarite seharusnya kita ke Pulau Peng-Peng untuk snorking. Tapi semuanya udah kecapean jadi langsung lah kita menuju pulau kelor. 

3. Pulau Kelor
Kapal menurunkan jankar beberapa puluh meter dari pulau. Matahari sebentar lagi akan terbenam. Semua waspada, semua diam menunggu keajaiban yang akan datang bersama terbenamnya sang surya. Saat sinar keemasan mulai muncul di ufuk barat, matahari sudah hampir tenggelam, ribuan kelelawar terbang keluar dari sarangnya. Pengalaman surreal yang terjadi pertama kali di hidupku. Cantik, memukau, magical, aku kehilangan kata-kata untuk menggambarkan keadaan saat itu. 


Day-2 : Pulau Padar, Pulau Komodo, Pulau Panjang
4. Pulau Padar
Judul di itinerary sih catching sunrise. Tapi entah awak kapal yang kesiangan atau kendala teknis tapi kita sampai Padar matahari sudah terang benderang sih. But, it's okay. Termaafkan dengan Pulau Padar yang cantik tiada duo. Jalurnya juga sudah dibuat bagus jadi nggak ada kesulitan trecking saat di sini. 
Waktu duduk sih santai gini tapi..

Kalo kalian lihat foto-foto orang di Padar kan pada berdiri di batu menghadap ke bukit-bukitnya ye kan.. tapi kalai eug pengen nangis pas disuruh berdiri, takut jatuh euyyy.. 
sebelum di-zoom
setelah di-zoom. Pengen NANGIS :")

Setelah gue pikir, selama ini gue gak takut ketinggian kok, kalo takut ketinggian mana mungkin gue pernah paragliding di gunung Banyak, Malang. Ternyata aku cuma takut yang nggak meyankinkan dan yang terlihat tidak aman :') Seperti sama kamu gitu, gak pasti jadi aku kabur aja :') *ujung-ujungnya curhat #dropmic
5. Pulau Komodo
Ternyata eug dapet waktu nyampe pulau Komodo. Kalian diceritain kan kalo Para Komodo ini bisa mencium bau darah dari radius berapa kilometer gitu? Hampir gagal ikut, takut kalo dimangsa komodo. Tapi, ternyata aman-aman aja loh gaeees. Trecking di Pulau Komodo kalo gak salah dibagi 3, rute pendek, sedang dan panjang. Kita ambil yang sedang aja dan ketemu banyak komodo kok. 
Fun fact soal komodo (gak fun juga sih) :
- Setelah telor komodo menetas, mereka akan naik ke pohon yang tinggi dan bersembunyi di sana. Karena para komodo dewasa akan memakan bayi komodo dengan tujuan mengurangi populasi dan lawan mencari mangsa. 
- Kalo kalian liat dua komodo berdiri dan saling berpelukan, mereka itu bukan pacaran melepas rindu lho, tapi lagi berantem. 
-  Udah lupa, dulu gak dicatat pas dijelasin sama ranger-nya. HAHAHA!
tukang fotonya kurang canggih, posenya disuruh megang tapi tangannya ngawang. haha!
Bersama Ranger yang tidak ber-power

can you spot the komodo? :O
6. Pulau Panjang
Pulau Panjang ini sebagai pengganti Pulau Pink. Karena kata tour guide-ku pulau pink udah nggak pink lagi pasirnya karena diambilin orang. huhu.. sedih. Dan di pulau panjang ini belum serame pulau pink. Di sini kita main-main di pantai sampai puas, sampai gosong, beneran gosong asli. 
Pulanya berasa milik sendiri, kalo sama kamu sih jadi milik berdua.
Hari kedua, selain tiga pulau di atas harusnya kami ke Manta Point dan catching sunset di Gili Laba. Tapi para Mantan pada sembunyi. eh maksudnya Manta. #galucu #skip 
Karena Manta Rays pada sembunyi jadinya kita ga snorkling dan nyampe Gili udah ba'da sunset yaa jadi ke Gili-nya keesokan harinya buat catching sunrise. 

Karena udah panjang banget postingannya. Hari ke-3 dan ke-4nya nanti lanjut ke post selanjutnya yaa.. Have a nice weekend temans! :* 

Comments

Popular posts from this blog

Berbagi Pengalaman : Patah Tulang Lengan Atas Part 2

Bagi yang belum baca part 1, bisa klik link ini http://nuergic.blogspot.co.id/2016/06/berbagi-pengalaman-patah-tulang-lengan.html                                                       Perpindahanku ke rumah sakit yang penuh drama saat itu karena aku seorang yang ngotot untuk pindah ke RS. Teman-teman dekat & teman kerja semua menyarankan untuk menunggu hari selasa saat perban tanganku diganti. Tapi waktu itu aku udah ketakutan setengah mati, vonis satu bulan hanya tiduran saja membuatku takut setengah mati. 

How to Create Crossword Puzzle by Using EclipseCrossword

I got a task last weeks from my lecturer to create a crossword using Microsoft word. There’re two ways to make a crossword puzzle using Microsoft word : - Create crossword puzzle using available crossword puzzle template - Create manually using table Both of that way is quite hassle. But, we can try another way that is easier by using EclipseCrossword software. That file size is only 513 KB. You can download the latest software from this official website. Click here for download. If the program has been installed in your computer, let’s go through the steps involved in creating a puzzle of our own.