Skip to main content

Sepotong Kisah


Aku rindu saat seperti ini, saat ilham menghampiriku dan jemariku dengan lincah menari diatas keyboard sahabat curhatku. Disaat aku teringat padamu dan jutaan kenanganku denganmu muncul silih berganti dalam otakku.




---

“Nay, kalo ada yang tanya padamu Allah ada dimana kamu jawab apa?” Kau bertanya ragu.

Aku memandangmu lalu kau melirik padaku sesaat dan kembali memandang ombak dilaut yang saling berlomba menuju tepi pantai.

“Allah ada dihati setiap umatnya” aku menjawab lugu.

“Allah ada di Arsy-Nya Nay ada di langit makanya kita selalu menengadahkan tangan keatas bila berdoa pada-Nya” Kau memberitahukanku fakta itu, memandangku sambil tersenyum dan entah apa yang kurasa saat melihat senyummu. Aku meleleh.

“Aku salah donk” aku menunduk malu, wajahku pasti bersemu merah sekarang. Bukan hanya karena jawabanku yang kurang tepat tapi karena tatapan hangat dan senyummu yang memabukkan.

“besok aku sms kamu dalilnya”

Percakapan singkat kau dan aku ditepi pantai saat itu terekam jelas dalam memoriku. Entah sejak kapan aku merasakan sesuatu yang berbeda terhadapmu. Aku masih ragu dan malu untuk menyebutnya cinta. Tapi saat kau menatapku dan tersenyum padaku rasanya jutaan kupu-kupu terbang dalam perutku dan wajahku tersipu.

---

Rabu, 22 April

“Jangan lupa ya sabtu sisihkan waktu kalian untuk kerumah mbak ya” Mbak Tasya memandang kami satu persatu. Aku, Ferdi dan Aji.

“Aku hampir lupa mbak ulang tahunnya Reno ya” Aku histeris.

“Aduh tante Nay semangat sekali ya... jangan lupa bawa kado ya” Mbak Tasya mengerling jenaka padaku. Reno adalah anak pertama Mbak Ratna yang akan genap satu tahun umurnya pada hari sabtu. Dia lucu sekali. Berkali-kali aku main ke tempat mbak Tasya dan tak pernah bosan bermain dengan Reno. Dia seperti malaikat kecil penghilang rasa lelah. Setiap ada tekanan dateline dikantor pasti aku main ketempat Mbak Tasya hanya untuk sekedar bermain dengan Reno.

“Tante Nay sibuk nih belum sempet beli kado, kadonya nyusul yah”

“Bilang aja bokek Nay” Aji menggodaku lalu tertawa terbahak-bahak.

“Emang Aji udah beli kado buat Reno?”

“Udah donk, aku titipin ditoko mainan” Lagi-lagi Aji tertawa

Aku meremas kertas bekas dan melemparkannya pada Aji tapi....

“Aduhh...” bola kertas tersebut tepat mengenai kepala Ferdi. Mbak Tasya dan Aji kompak tertawa sedangkan aku meringis bersalah.

“Sorry Fer, nggak sengaja tadi mau lempar ke Aji”

“Boong Fer, Nay kesel liat lu diem aja makanya dilempar bola kertas” Kata Aji sambil menahan tawa.

Ferdi hanya menatapku sekilas lalu melempar bola kertas tersebut pada Aji. Aji melotot pada Ferdi.

“dari Nay Ji, gue Cuma nyambungin doank” Kata Ferdi lalu mengerling jenaka padaku. Jantungku berdesir. Lagi-lagi aku tersipu.

----

Sabtu, 25 April

“selamat ulang tahun, selamat ulang tahun, selamat ulang tahun reno selamat ulang tahun” Kami menyanyikan lagu ulang tahun bersama-sama untuk Reno. Aku meminta paksa untuk menggendong Reno pada Mbak Tasya. Mbak Tasya cemberut sesaat tapi kemudian tertawa lebar saat melepas pelukannya dari Reno

“Tiup lilinnya...tiup lilinnya sekarang juga, sekarang juga”

Reno tepuk tangan dan tersenyum lebar. Ku cium pipinya gemas. Lalu menyondongkan tubuhku yang menggendong Reno mendekati kue ulang tahunnya. Ku tiup lilinnya. Tiba-tiba kurasakan cairan hangat merembet kepinggangku.

“Mbaaaak.... Reno nggak dipakein pampers ya?” aku merengek pada mbak Tasya. Tiba-tiba Ferdi mengambil Reno dari gendonganku.

“pinjem bajunya mbak Tasya gih” kata Ferdi lirih,

“Aku lupa Nay, kamu ganti pake bajuku aja ya” kata mbak Tasya cekikan. “tapi kamu pakein pampers Reno dulu ya,mbak ambil baju ganti kamu”

“dimana pampersnya mbak?” Ferdi yang bertanya.

“dilemari dekat tv Fer”

“Aku aja yang gendong Reno Fer, nanti baju kamu kena pipisnya Reno”

Ferdi memberikan Reno kembali padaku lalu mengambil pampers untuk Reno. Ferdi melepas celana Reno sementara aku mengangkat Reno.

“Ciye...ciye....ngadep sini donk buat dokumen pribadi” Kata Aji sambil membidikkan kilat kamera pada kami. Ferdi tersenyum aku tersipu.

“Cocok deh kalia berdua jadi Bapak dan emaknya Reno” Mas Galuh menyeletuk. Dan lagi-lagi aku tersipu, Ferdi menatapku lembut.

----

Rabu, 9 November

“Ferdi hari ini nggak masuk Ji?” Aku bertanya pada Aji saat jam sudah menunjukkan pukul 10.

Aji kelihatan ragu sesaat. “kamu belum tahu ya Nay, hari ini kan Ferdi ngelamar ceweknya”

Rasanya seperti sebuah godam terlempar mengenai tepat ditengah hatiku. Hatiku remuk seketika.

“Oh ya? Kok diem-diem sih emangnya mbak Tasya tahu?” tanyaku terkejut pura-pura ikut bahagia.

“Gosipers nih Aji”

“Nih smsnya dia tadi pagi, kalo nggak percaya” Aji menyodorkan hp-nya padaku.

Aku membaca sms dari Ferdi sekilas lalu memberikannya pad mbak Tasya.

“Tinggal nunggu makan-makannya ya” Kataku riang. Tapi terdengar dipaksakan.

Sayup-sayup kudengar Aji memutar lagu Sheila on 7 yang berjudul mudah saja. Mungkin lagu ini kurang tepat untukku dan untukmu, untuk kisah kita. Karena masing-masing dari kita tak pernah mengungkapkan perasaan masing-masing. Karena mungkin hanya aku yang pernah mencintaimu sedangkan kamu tidak.

Selamat menempuh hidup baru ya, terima kasih untuk sepotong kisah yang pernah kau bagi untuk ikut mewarnai hariku. Semoga bahagia selalu menyertaimu dan dia :)

Comments

Popular posts from this blog

How to Create Crossword Puzzle by Using EclipseCrossword

I got a task last weeks from my lecturer to create a crossword using Microsoft word. There’re two ways to make a crossword puzzle using Microsoft word : - Create crossword puzzle using available crossword puzzle template - Create manually using table Both of that way is quite hassle. But, we can try another way that is easier by using EclipseCrossword software. That file size is only 513 KB. You can download the latest software from this official website. Click here for download. If the program has been installed in your computer, let’s go through the steps involved in creating a puzzle of our own.

Berbagi Pengalaman : Patah Tulang Lengan Atas Part 2

Bagi yang belum baca part 1, bisa klik link ini http://nuergic.blogspot.co.id/2016/06/berbagi-pengalaman-patah-tulang-lengan.html                                                       Perpindahanku ke rumah sakit yang penuh drama saat itu karena aku seorang yang ngotot untuk pindah ke RS. Teman-teman dekat & teman kerja semua menyarankan untuk menunggu hari selasa saat perban tanganku diganti. Tapi waktu itu aku udah ketakutan setengah mati, vonis satu bulan hanya tiduran saja membuatku takut setengah mati. 

Surga di Indonesia Timur, Labuan Bajo - Part 1

Sebenarnya liburan ke Labuan Bajo udah tahun lalu banget. Mau nulis ada aja halangannya, (sok) sibuk banget. Jadi, berhubung tahun ini liburan tidak termasuk skala prioritas. Boleh lah yaa, gue mengenang hari-hari paling menyenangkan dalam hidup gue bersama kawan-kawan tercinta. Awal mulanya, karena kita bahagia dan agak sedih karena Aini mau menikah. Sebuah ide muncul untuk liburan paling berkesan, yang gak akan terlupakan. Karena waktu itu kita mikir kalo Aini nikah nanti kita pasti gak bisa liburan bareng, seru-seruan bareng karena repot sama keluarga aka suami dan anak. Jadilah, Aini gak mikirin budget buat honeymoon sama suaminya, tapi liburan bareng aku dan Isna. HAHAHA! Aini nikah akhir desember, awal januari kami mulai booking tiket dan cari open trip labuan bajo untuk bulan Mei. Mana mampu nyewa satu kapal untuk bertiga, karena kami adalah #sobatmisqueen. Long story short, berangkatlah kami tanggal 9 mei dari Jakarta ke Bali, nginep semalam di Bali nyambung pesawat ke la