Skip to main content

Maunya Dia Bukan Kamu :P


Aku bingung  fokus cerita ini apa. tapi ya tetep aja dipublish.hehe... enjoy it! 
 
Kulempar HP ke kasur. Kesal dengan belasan sms yang kuterima hari ini. Sungguh aku tidak ingin menyakiti hatinya.  Tapi baru semenit aku tidak membalas smsnya sudah 10 sms darinya dengan topic berbeda. Sejak aku menerima ajakannya untuk pergi ke air terjun tempat yang sangat ingin aku dan Wina sahabatku kunjungi  tak henti-hentinya dia mengirimiku terror smsnya.
“ Terima saja ajakannya, kapan lagi kita kesana? Mengharapkan kita  datang sama pacar ga mungkin deh” Wina mencoba memanas-manasiku sore itu.
Aku dan Wina sahabatan sejak SMA. Kami lebih sering menghabiskan waktu bersama di perpustakaan setelah pulang sekolah daripada main-main ga jelas sama pacar karena kami memang ga punya pacar. Hahaha… padahal mungkin dulu kami syirik setengah mampus dengan cewek-cewek genit yang suka memamerkan kemesraan mereka didepan gerbang sekolah. Aku dan Wina sama-sama menginginkan satu untuk selamanya dan menemukan orang yang benar-benar tepat untuk kami, bukan hanya dijadikan pacar tapi teman hidup selamanya.
“bener juga lu Win, tapi kalo dianya kegeeran gimana?” aku kembali ragu setelah yakin 99%.
“ cuekin aja abis itu” saran sesat Wina menggodaku tapi mana bisa?
“enak aja lo, habis manis sepah dibuang? Inget karma coy”sahutku berapi-api.
Wina malah ketawa guling-gulingan.
“ngapain lu ketawa?” tanyaku sewot.
“Eksepresi lu sumpah lucu, ya udah kalo takut karma, ladenin aja tapi hati-hati lu kan jago buat gituan”
“sialan lu” aku melempar bantal terdekatku ke muka Wina.
Menuruti saran Wina membuatku merasa mengkhianati seseorang. Oh wait… mengkhianati? Hatiku tertawa sumbang. Aku dan dia tak punya hubungan special jadi kenapa aku berpikir aku mengkhianati? . Kubulatkan tekad menerima tawaran Gavin untuk pergi ke air terjun itu untuk memberontak sisi hatiku yang merasa mengkhianati seseorang.
Perjalanan yang menyenangkan. Sebenernya Gavin kadang bisa saja menjadi orang menyenangkan. Tapi ada sifatnya yang tidak aku sukai. Suka ngeluh dan membanggakan dirinya sendiri.  Air terjun itu sangat indah dan mempesona. Semua lelah kami tebayar. 2 jam perjalanan sebanding dengan pemandangan dan suasana yang kami temui disana.
Aku tidak bisa berenang. Jadi aku hanya bermain-main air sambil duduk disebah batu besar. Setelah puas menikmati keindahan alam tersebut kami melanjutkan perjalanan menuju pantai pasir putih yang suka digembor-gemborkan temanku saat SMA.
Pantai, salah satu  tempat favoritku. Anginnya, suara deburan ombaknya, pasirnya.semua komponennya selalu mampu memompa semangatku lagi.
Ahh… tapi sampai sana pantainya kotor.pasirnya bercampur dengan plastic-plastik, botol minuman dan masih banyak lagi. Kenapa mereka tidak sadar untuk menjaga kebersihan pantai itu ya pikirku kecewa. Aku duduk memandangi laut yang tidak berujung, ombak yang bergulung-gulung dan semua orang yang ceria menikmati indahnya pantai ini (disamping banyaknya sampah, pantai ini memang cantik). Mereka berkejar-kejaran seperti film Bollywood. Haha… aku tertawa sendiri membayangkan mereka memakai pakaian India.
Aku melamun sejenak dan memikirkanmu? Aku mengeleng-geleng keras berharap semua tentangmu bisa terlempar dari otakku.
Aku harus mengacaukan kesenangan teman-temanku. Ibu sudah sms bahkan menelpon berpuluh kali. Emang susah jadi anak satu-satunya. Sumber perhatian hanya akan tertuju padamu -___-“ tapi walau bagaimanapun aku merindukan saat-saat aku jauh dan tak ada yang menanyakan kepulanganku, mewanti-wanti untuk berhati-hati bahkan soal jadwal makanku.
Walaupun aku gendut tak henti-hentinya Ibu mengingatkanku untuk makan.dan aku paling nggak  tahan kalo sampai mengecewakan Ibu.
“Ibu udah capek masakin kok ga dimakan nduk?” kata Ibu sambil mengelus rambutku saat aku sibuk sendiri didepan Pinkypireku.
“suapin” jawabku manja sambil menyodorkan puppy eyesku pada Ibu atau  “maunya sepiring berdua, bareng-bareng” pintaku manja.
Aku paling tidak suka makan sendirian lebih baik ga makan daripada nggak ada temennya.
Kembali ke pantai!
Akhirnya kami pulang jam 4 sore. Pengen lihat sunset tapi  takut pulang kemalaman.  Lagi pula Ibu sudah menelpon sepuluh kali hanya untuk memintaku segera pulang. 


















  ==+==+==+==
Knp kita tidak mencobanya?
Sender :
Gavin
+6289645xxx

Jengkelku sudah sampai ke ubun-ubun. 

Krn gw ga bs vin. Maaf. Tp lu jg tau gw suka orang lain.
Message sent

Tak ada sms dari Gavin lagi sampai setengah jam kemudian. Kuhembuskan nafas lega.akhirnya ku terbebas dari terror smsnya  dan bisa tidur nyenyak malam ini.
Handphone ku bergetar, 1 sms diterima.
Baru isi pulsa :)
Sender :
Gavin
+6289645xxx
Dan sms yang lain memberondong.
Argggggh…..
Kulepas batre hp dan tidur.

Comments

Popular posts from this blog

How to Create Crossword Puzzle by Using EclipseCrossword

I got a task last weeks from my lecturer to create a crossword using Microsoft word. There’re two ways to make a crossword puzzle using Microsoft word : - Create crossword puzzle using available crossword puzzle template - Create manually using table Both of that way is quite hassle. But, we can try another way that is easier by using EclipseCrossword software. That file size is only 513 KB. You can download the latest software from this official website. Click here for download. If the program has been installed in your computer, let’s go through the steps involved in creating a puzzle of our own.

Berbagi Pengalaman : Patah Tulang Lengan Atas Part 2

Bagi yang belum baca part 1, bisa klik link ini http://nuergic.blogspot.co.id/2016/06/berbagi-pengalaman-patah-tulang-lengan.html                                                       Perpindahanku ke rumah sakit yang penuh drama saat itu karena aku seorang yang ngotot untuk pindah ke RS. Teman-teman dekat & teman kerja semua menyarankan untuk menunggu hari selasa saat perban tanganku diganti. Tapi waktu itu aku udah ketakutan setengah mati, vonis satu bulan hanya tiduran saja membuatku takut setengah mati. 

Surga di Indonesia Timur, Labuan Bajo - Part 1

Sebenarnya liburan ke Labuan Bajo udah tahun lalu banget. Mau nulis ada aja halangannya, (sok) sibuk banget. Jadi, berhubung tahun ini liburan tidak termasuk skala prioritas. Boleh lah yaa, gue mengenang hari-hari paling menyenangkan dalam hidup gue bersama kawan-kawan tercinta. Awal mulanya, karena kita bahagia dan agak sedih karena Aini mau menikah. Sebuah ide muncul untuk liburan paling berkesan, yang gak akan terlupakan. Karena waktu itu kita mikir kalo Aini nikah nanti kita pasti gak bisa liburan bareng, seru-seruan bareng karena repot sama keluarga aka suami dan anak. Jadilah, Aini gak mikirin budget buat honeymoon sama suaminya, tapi liburan bareng aku dan Isna. HAHAHA! Aini nikah akhir desember, awal januari kami mulai booking tiket dan cari open trip labuan bajo untuk bulan Mei. Mana mampu nyewa satu kapal untuk bertiga, karena kami adalah #sobatmisqueen. Long story short, berangkatlah kami tanggal 9 mei dari Jakarta ke Bali, nginep semalam di Bali nyambung pesawat ke la