Skip to main content

Kurasa itu cinta... Extra!!


Hari ini hari pernikahan Mas Andi. Sesaat pikiranku melayang ke masa-masa kami kecil dulu. Rasanya baru kemarin aku dan mas Andi bertengkar karena merebutkan kelereng, aku yang ngambek karena mas Andi tak mengajakku main layangan ataupun ngambek karena mas Andi lupa mengajakku mencari jangkrik.  Aktifitas ku ketika kecil tak jauh dari kegiatan anak laki-laki.
Akupun ingat ketika kami mencari jangkrik bersama tiba-tiba aku meraba leherku dan tidak kurasakan kalungku disana. Aku memberi tahu mas Andi dan diapun panic mencari kesana-kemari menyelsuri jalan setapak sawah yang sudah kami lalui. Tapi hasilnya nihil. Kami pun pulang dan aku terpaksa mengaku ke Ibu.
“Bu, kalungku hilang” ujarku pelan menahan tangis.
“apa nduk?”
“kalungku ilang bu” aku tak bisa menahan tangisku. “Tadi aku sama mas Andi cari jangkrik disawah. Terus aku raba kalungku ga ada. Aku sama mas Andi udah coba nyari Bu, tapi ga ketemu” kata-kata pembelaan berhamburan keluar dari mulutku.
“beneran udah dicari?” tanya ibu memastikan.
“udah”
Kulihat mata ibu redup menahan sedih. Beliau tidak marah. Itulah yang paling membuatku semakin bersalah. Aku sudah membuat ibu sedih. Kalungku ituadalah hasil jerih payah ibuku yang dikumpulkan sedikit demi sedikit.  Kalung itu merupakan tabungan ibu untuk biayaku masuk SMP.
Kuingat juga ketika aku selesai bertengkar dengan mas Andi. Kami saling mendiamkan. Tapi selalu tak lebih dari 3 hari.
“Na, mau mie gak?” tanya Mas Andi sore itu.aku hanya meliriknya sesaat. Mas Andi memang paling tahu membuatku menyerah dalam perang dingin. Mie instan merupakan makanan yang aku idam-idamkan. Karena Ibu ku hanya memberiku jatah makan mie instan sebulan 2 kali. Kejam sekali kan? Ibu bilang mie instan ga bagus untuk kesehatan dan beliau selalu menakutiku kalo aku sering makan mie instan. Ususku akan terlilit mie tersebut dan harus dioperasi. Anak kecil mana yang tak takut membayangkan perutnya dibedah dengan pisau. Walaupun sekarang setelah jauh dari ibu ku mie instan merupakan menu utamaku saat kantong kempes dan malas cari makan diluar.
“Na, enak lho” mas Andi menyeruput mienya sehingga menimbulkan suara yang membuatku menelan air liur.  “Na, kalo ga buru-buru ibumu nanti pulang lho, sini kalo mau jangan malu-malu”
“Mas Andi jangan bilang Ibu ya, janji?” akupun mengacungkan jari kelingkingku.
“iya janji, ni makan” mas Andi menautkan kelingkingnya pada kelingkingku.
Dan kami mengakhiri perang dingin hari itu juga.
Prestasi Mas Andi disekolah tak sebaik prestasiku. Tapi Eyang selalu memanjakan Mas Andi dan selalu memberikan apa yang Mas Andi mau. Sedangkan aku? Ibu selalu mengajariku untuk menabung bila aku menginginkan sesuatu.
Tapi karena prestasiku yang baik disekolah aku banyak mengikuti lomba. Aku pernah menjuarai lomba tilawah sekabupaten untuk tingkat SD tapi terpaksa menelan pahitnya kekalahan ditingkat provinsi. Saat SMP aku kurang menonjol karena selalu sekelas dengan temanku yang jenius. Kami sebangku dan aku selalu kagum padanya. Bagaimana dia punya ingatan setajam itu. Karena jujur aku paling lemah soal ingatan.hehe.  lulus SMP aku mendapatkan nilai yang bagus. Aku mendapat peringkat ke2 sekecamatan. Aku memutuskan untuk masuk sekolah kejuruan. Di SMK aku mulai unjuk gigi lagi. Nilaiku selalu bagus untuk mata pelajaran kejuruanku sehingga aku ditunjuk sekolah untuk mewakili lomba di Semarang. Berkali-kali aku mengikuti lomba dan Alhamdulillah uang saku yang ku dapat bisa ku belikan handphoneku yang pertama. Sony Ericson K300 saat itu. Semua itu tak luput dari jasa Mas Andi yang rela mengantar jemputku saat pelatihan lomba J  
Dengan adanya Mas Andi aku tak pernah melirik cowok untuk ku jadikan pacar. Bukannya sombong ya, banyak cowok yang memintaku menjadi pacarnya. Tapi entah kenapa dekat-dekat dengan cowok selain mas Andi membuatku tak nyaman. Apalagi kalo mereka berani memegang tanganku, bisa ku pastikan mereka akan kena bogem mentahku. Dan kapok mendekatiku. Mas Andi is my best man. Dia temanku pergi kemana saja. Tukang ojek siap sedia 24 jam untukku. Tapi my best man ku itu takut tikus. Aku pun tertawa terbahak-bahak melihat mas Andi lari terbirit-birit karena aku membawakan tikus untuknya. Mas Andi juga takut dengan anak burung dan anak kucing. Sedangkan aku hanya takut dengan ulat dan kecoak. Mas Andi ga pernah bisa membalas menjailiku karena tentu saja dia juga tak berani memegang ulat dan kecoak.
Aku mulai punya pacar ketika lulus SMK saat mas Andi sudah mulai mengacuhkanku dan mementingkan pacarnya. Aku kesepian karena tukang ojekku sdah diambil alih oleh cewek-asing-dengan-senyum palsu. Tapi baru semingu aku pacaran aku putus dengan pacarku itu, karena aku merasa tak nyaman bila dekat dengannya.
“Na, jangan ngelamun aja donk diacara Mas” Mas Andi memukul bahuku pelan sambil tertawa sumringah.
Hari ini kulihat wajah mas Andi begitu sumringah. Matanya berbinar bahagia. dan Mbak Rara disampingnya juga tak kalah bahagianya. Tapi rasanya aku kesepian diacara pernikahan ini. Aku merasa kehilangan yang sangat dalam karena rasa kesepian yang akan menghampiriku dimasa-masa yang akan datang. Aku tak kan punya teman berbagi susah dan senang dan tukang ojek 24 jamku lagi.
Semoga Allah mengirimkan my Best man suatu saat nanti yang rela berbagi susah senang denganku. Amiin J

Comments

Popular posts from this blog

How to Create Crossword Puzzle by Using EclipseCrossword

I got a task last weeks from my lecturer to create a crossword using Microsoft word. There’re two ways to make a crossword puzzle using Microsoft word : - Create crossword puzzle using available crossword puzzle template - Create manually using table Both of that way is quite hassle. But, we can try another way that is easier by using EclipseCrossword software. That file size is only 513 KB. You can download the latest software from this official website. Click here for download. If the program has been installed in your computer, let’s go through the steps involved in creating a puzzle of our own.

Berbagi Pengalaman : Patah Tulang Lengan Atas Part 2

Bagi yang belum baca part 1, bisa klik link ini http://nuergic.blogspot.co.id/2016/06/berbagi-pengalaman-patah-tulang-lengan.html                                                       Perpindahanku ke rumah sakit yang penuh drama saat itu karena aku seorang yang ngotot untuk pindah ke RS. Teman-teman dekat & teman kerja semua menyarankan untuk menunggu hari selasa saat perban tanganku diganti. Tapi waktu itu aku udah ketakutan setengah mati, vonis satu bulan hanya tiduran saja membuatku takut setengah mati. 

Surga di Indonesia Timur, Labuan Bajo - Part 1

Sebenarnya liburan ke Labuan Bajo udah tahun lalu banget. Mau nulis ada aja halangannya, (sok) sibuk banget. Jadi, berhubung tahun ini liburan tidak termasuk skala prioritas. Boleh lah yaa, gue mengenang hari-hari paling menyenangkan dalam hidup gue bersama kawan-kawan tercinta. Awal mulanya, karena kita bahagia dan agak sedih karena Aini mau menikah. Sebuah ide muncul untuk liburan paling berkesan, yang gak akan terlupakan. Karena waktu itu kita mikir kalo Aini nikah nanti kita pasti gak bisa liburan bareng, seru-seruan bareng karena repot sama keluarga aka suami dan anak. Jadilah, Aini gak mikirin budget buat honeymoon sama suaminya, tapi liburan bareng aku dan Isna. HAHAHA! Aini nikah akhir desember, awal januari kami mulai booking tiket dan cari open trip labuan bajo untuk bulan Mei. Mana mampu nyewa satu kapal untuk bertiga, karena kami adalah #sobatmisqueen. Long story short, berangkatlah kami tanggal 9 mei dari Jakarta ke Bali, nginep semalam di Bali nyambung pesawat ke la