Skip to main content

Untuk Seseorang Yang Tak Bisa Ku sebut Namanya



Dear Pria yang tak bisa kusebutkan namanya, 

Hai, Bagaimana kabarmu? Tiga minggu lebih kita tidak berkomunikasi, tidak saling tegur sapa. Kau tiba-tiba menghilang begitu saja. Kau delete contact ku di BBM-mu, memblock akunku di twitter dan me-remove aku dari friend list-mu di facebook.
Ku pikir seharusnya aku yang marah padamu. Chat terakhir kita dalam perjalananku kembali menuju Jakarta  sangat mengusikku dan membuatku tidak nyaman denganmu, mungkin kau bercanda. Tapi kala itu bercandamu ku pikir sudah sangat kelewatan. Sehingga aku tak mengacuhkanmu. Aku perlu waktu untuk menenangkan dulu emosiku.
Sesampainya di Jakarta aku disambut oleh setumpuk pekerjaan yang harus ku selesaikan segera. Aku  menunda meluruskan kesalahfahaman antara aku denganmu. Tapi betapa terkejutnya aku ketika dua hari kemudian ku cari dirimu dalam contact BBM-ku, namamu sudah tak ada lagi disitu. Kemudian aku mengecek akun twitter dan facebookku. Ternyata kau telah mem-block semua akunku.
Baiklah, aku turuti permintaanmu. Kalau kau ingin benar-benar pergi. Aku bisa apa? Aku tak akan mengemis-mengemis  agar kau tetap tinggal.
Masih ingatkah kamu tanggal berapa kita pertama kali bertemu? Tanggal 21 Januari 2012, bukan? Kalau kau sudah melupakannya wajar.Karena aku bisa mengingatnya juga karena bantuan kalender 2012 yang telah ku coret-coret. Aku bukan pengingat yang baik, oleh karena itu aku selalu mempunyai buku diary, agar aku bisa membaca ulang kenangan-kenangan dimasa lalu. Kalau kamu sekarang bertanya apakah aku masih marah sama kamu? Aku hanya bisa menggeleng. Aku sudah melupakannya. Aku sudah lupa rasa marah dan rasa tak nyaman yang kau timbulkan. Kadang aku berpikir aku adalah Dory, si Ikan pelupa di film “Finding Nemo” hehe… Dengan menderita pelupa yang akut seperti aku tak perlu menjadi pendendam karena rasa sakit, kecewa dan sedihku hanya berlaku dalam hitungan hari. Haduhh… untuk apa aku memberitahukannya padamu, kau kan sudah tak peduli lagi padaku :)
Dalam surat ini aku ingin mengucapkan terima kasih kepadamu karena  pernah singgah pada hidupku. Terima kasih telah menjadi warna pelangi yang turut menyemarakkan hidupku, walaupun sekejap tapi bagiku cukup berkesan.
Aku juga ingin minta maaf padamu atas ketidakpekaanku. Ku akui aku bukan orang yang peka. Maaf aku tak bisa membaca kode-kodemu. Semua orang tahu itu. Aku tak akan memperhatikan apa yang kau bicarakan bila kau tidak mulai mengatakan, I want to talk to you, please listen to me, atau menyebut namaku sebelum berbicara. Kalau kau tidak melakukan salah satu dari itu, ku pikir kau tidak sedang berbicara padaku.
Aku tak tahu, Apakah kamu akan membaca surat ini atau tidak. Aku tak punya keberanian untuk mengirimnya via email atau via pos karena aku memang tak mempunyai alamatmu.  Semoga takdir mempertemukan kita di masa yang akan datang ya ;) 

Salam Hangat dari seorang gadis yang pernah mengharapkanmu menjadi masa depannya,
@NuerGic

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

How to Create Crossword Puzzle by Using EclipseCrossword

I got a task last weeks from my lecturer to create a crossword using Microsoft word. There’re two ways to make a crossword puzzle using Microsoft word : - Create crossword puzzle using available crossword puzzle template - Create manually using table Both of that way is quite hassle. But, we can try another way that is easier by using EclipseCrossword software. That file size is only 513 KB. You can download the latest software from this official website. Click here for download. If the program has been installed in your computer, let’s go through the steps involved in creating a puzzle of our own.

Berbagi Pengalaman : Patah Tulang Lengan Atas Part 2

Bagi yang belum baca part 1, bisa klik link ini http://nuergic.blogspot.co.id/2016/06/berbagi-pengalaman-patah-tulang-lengan.html                                                       Perpindahanku ke rumah sakit yang penuh drama saat itu karena aku seorang yang ngotot untuk pindah ke RS. Teman-teman dekat & teman kerja semua menyarankan untuk menunggu hari selasa saat perban tanganku diganti. Tapi waktu itu aku udah ketakutan setengah mati, vonis satu bulan hanya tiduran saja membuatku takut setengah mati. 

Surga di Indonesia Timur, Labuan Bajo - Part 1

Sebenarnya liburan ke Labuan Bajo udah tahun lalu banget. Mau nulis ada aja halangannya, (sok) sibuk banget. Jadi, berhubung tahun ini liburan tidak termasuk skala prioritas. Boleh lah yaa, gue mengenang hari-hari paling menyenangkan dalam hidup gue bersama kawan-kawan tercinta. Awal mulanya, karena kita bahagia dan agak sedih karena Aini mau menikah. Sebuah ide muncul untuk liburan paling berkesan, yang gak akan terlupakan. Karena waktu itu kita mikir kalo Aini nikah nanti kita pasti gak bisa liburan bareng, seru-seruan bareng karena repot sama keluarga aka suami dan anak. Jadilah, Aini gak mikirin budget buat honeymoon sama suaminya, tapi liburan bareng aku dan Isna. HAHAHA! Aini nikah akhir desember, awal januari kami mulai booking tiket dan cari open trip labuan bajo untuk bulan Mei. Mana mampu nyewa satu kapal untuk bertiga, karena kami adalah #sobatmisqueen. Long story short, berangkatlah kami tanggal 9 mei dari Jakarta ke Bali, nginep semalam di Bali nyambung pesawat ke la