Cerita dari dalam kamar #1
Smartphone
Dia sudah menemaniku lebih dari setahun yang lalu. Sering terjatuh
hingga organ-organ dalam tubuhnya berhamburan di lantai. Tapi selalu mampu
hidup kembali. Setia menemaniku sampai saat tercanggung sekalipun. Iya, bila
aku sedang dalam situasi bingung-ingin-melakukan-apa dia selalu menawarkan obat
anti salting. Membuatku sibuk scrolling timeline membaca tweet-tweet pengalih
perhatian.
Smarthphone-ku juga bisa menjadi pacar yang baik, yang setia
membangunkan tidur cantikku di pagi hari. Dia lah yang membangunkan ku untuk
sahur selama bulan ramadhan ketika aku tak di rumah. Menggantikan peran ibu ku
yang suka ‘cerewet’ membangunkanku yang seperti orang mati saat tidur.
Semoga kamu awet ya, karena bisanya semua benda yang berada
di tanganku selalu ingin kabur saja. Tak tahan denganku.
Comments
Post a Comment