Skip to main content

Surat - 2



Hai kamu, lama sekali tak menyapaku. Kau buatku rindu. Aku tahu kau pasti sedang sibuk sekali dengan segala macam rutinitasmu. Jangan lupa makan, minum, sholat ya walaupun kamu sedang sibuk, istirahat yang cukup biar tidak sakit. Tak apalah kamu tak meluangkan waktu untukku. Asal, kau mempergunakan waktu sebaik mungkin untuk hal-hal yang positif dan penting untuk masa depanmu. Jujur, aku rindu celoteh riangmu atau curhatan galaumu. aku mungkin bukan yang pertama yang kau tuju untuk bercerita, mungkin aku yang kedua atau ketiga.
Aku tidak marah, karena aku tahu aku special.Kau harus memikirkan kata-kata yang tepat saat menyampaikan cuap-cuapmu padaku. Kamu memang manis sekali begitu mengistimewakan aku. Padahal semua ceritamu akan ku bagi kepada semua orang yang ingin tahu. Ceritamu tidak akan menjadi  rahasia bila sudah ada ditanganku. Tapi ketika banyak orang yang tahu kamu malah semakin senang. Kamu bisa sampai histeris dan melonjak girang. Sifat kekanak-kanakanmu memang susah hilang ya. Aku menulis ini bukan berarti aku memburumu untuk segera melontarkan cuap –cuap isengmu. Tapi supaya mereka yang menunggu ceritamu tahu bahwa kamu belum ada waktu untukku. Sempatkanlah untuk membaca surat ini. Jarang-jarang aku yang menulis untukmu. Selamat pagi ya, selamat beraktivitas :)


With love,
Cuapcuapiseng.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

Berbagi Pengalaman : Patah Tulang Lengan Atas Part 2

Bagi yang belum baca part 1, bisa klik link ini http://nuergic.blogspot.co.id/2016/06/berbagi-pengalaman-patah-tulang-lengan.html                                                       Perpindahanku ke rumah sakit yang penuh drama saat itu karena aku seorang yang ngotot untuk pindah ke RS. Teman-teman dekat & teman kerja semua menyarankan untuk menunggu hari selasa saat perban tanganku diganti. Tapi waktu itu aku udah ketakutan setengah mati, vonis satu bulan hanya tiduran saja membuatku takut setengah mati. 

Let Me Keep it

Kalau sedang bahagia rupanya aku lupa untuk menulis. Saat Kembali membuka blog yang sudah lama ku telantarkan ternyata aku sudah skip buat catatan akhir tahun dua kali. Aku terlalu egois untuk membagikan kebahagiaanku rupanya. I want to keep them all for me. Aku menikah tahun lalu dengan pria yang ku cintai. Pria yang ku pikir harus ku lupakan, ternyata adalah pria yang mampu membuatku percaya pernikahan itu menyenangkan.