Jakarta, 11 Oktober 2012
Dear Unknown
Hai kau disana
bagaimana kabarmu? Kuharap Tuhan senantiasa menjagamu dan melindungimu
dimanapun kau berada.
Ingin rasanya
aku menemui hari ini, tapi jejakmu masih belum ku ketahui. Pernahkah kau merasa saat kau terbangun dari
tidurmu tiba-tiba perasaanmu jadi kelabu? Mendung menyelimuti harimu? Kau
seperti tak bersemangat dan sedih tiba-tiba menyergap. Entah karena efek mimpi buruk
yang menghampiri semalam atau sesuatu hal yang tidak kau ketahui yang biasa
disebut dengan firasat?
Hari ini aku
merasakan hal tersebut dan menjadi samar-samar takut. Aku menantang hari tanpa
semangat, tanpa senyum seperti biasanya. Aku merasa aneh, aku merasa ada yang
salah. Dan aku semakin ingin menemuimu.
Banyak hal yang
aku simpan sendiri, yang hanya ingin ku bagi denganmu. Karena aku merasa hanya
kau yang paling mengerti. Bukan mereka yang kadang hanya mendengarkan tapi tak
turut merasakan. Aku merasa kau akan berbeda.
Aku merasa kau
akan bisa menerima semua kekuranganku. Kekurangan yang tak bisa ku perlihatkan
kepada orang lain bahkan Ibu ku sendiri. Aku bersikap kuat, aku mencoba berdiri
tegak. Tapi semakin hari aku merasa langkahku semakin terseok-seok. Tak ada
bantuan dan aku merasa sendiri tanpa kehadiranmu.
Oke, mungkin
kau berpikir aku terlalu melodramatis, aku terlalu mendramatisir keadaan. Tapi
saat kau dekat denganku dan aku telah memberitahumu semua kekurangan yang coba
ku tambal disana-sini kau akan mulai mengerti.
Aku tahu, kau
tak akan datang dalam waktu dekat ini, tapi ku harap kau datang saat aku belum
benar-benar ambruk karena beban yang coba kupikul sendiri.
Aku tahu saat
kau datang, aku akan merasa terlengkapi dan terlindungi.
Dan disini aku
akan tetap menunggumu…
With love,
Nuergic
p.s : coba
dengar cold play – fix you saat membaca suratku ini :)
Comments
Post a Comment