Skip to main content

Sepucuk Surat Untukmu...



Aku tak ingin mengawali surat ini dengan menanyakan “bagaimana kabarmu?” karena bagiku pertanyaan itu terdengar sangat basa-basi mengingat pasang surut hubungan kita yang akhirnya menemukan titik akhirnya.
Adakah kata-kata yang tingkat pedihnya mengalahkan pedihnya terluka karena kecewa? Karena yang kurasakan sekarang lebih dari sekedar rasa kecewa. Kecewa pada takdir yang mempertemukan kita tapi kemudian dengan mudahnya mengharuskan kita berpisah. Padahal ku temukan sejuta kesamaan dalam dirimu. Tapi aku tahu sejuta persamaan tak bisa mengalahkan satu perbedaan yang merupakan jurang lebar yang mestinya kusadari sejak awal.
Aku tak pernah menyesali keberanianku untuk jatuh hati padamu walaupun dalam prosesnya aku menemukan luka-luka baru yang mengoyak hatiku sehingga sekarang tak utuh lagi bentuknya.
Bagaimana bisa aku menyesalinya karena dibalik luka itu tersimpan sejuta tawa dan kebahagiaan yang kurasakan lengkap ketika bersamamu?
Walaupun kebersamaanku denganmu terbilang singkat karena semakin lama kita semakin sadar jurang itu sudah tak bisa dijembatani oleh apapun. Tapi kenangan yang memenuhi hatiku tak akan dengan singkat bisa ku lupakan dan ku gantikan dengan yang lain begitu saja.
Tau kah kamu, malam-malamku masih dihiasi dengan bayang wajahmu. Aku merasa tak utuh lagi karena ketika aku bangun dipagi hari aku merasa separuh jiwaku kosong.Aku tak akan melihat kembali senyum dan tawamu yang selama ini menghiasi hari-hariku. Tak ada lagi genggaman tanganmu yang menghangatkan dinginnya musim hujan dan juga tak akan pernah lagi kudengar suaramu yang selalu mendamaikan hatiku.
Kita saling mencintai, tapi kadang cintapun tak pernah cukup untuk membuat sepasang kekasih bersatu. Aku dan dirimu bagaikan bulan dan matahari. Sama-sama berada dilangit. Tapi tak kan pernah bisa bertemu dan bersatu. Tapi kita sama-sama tahu Bulan memerlukan matahari untuk memancarkan sinarnya bukan?  
Mari jalani sisa hidup yang kita punya dengan sebaik-baiknya sambil terus mengingat mimpi yang telah kita susun bersama walaupun pada akhirnya kita harus meraihnya dengan jalan masing-masing. Karena kita telah dihadapkan dalam persimpangan yang tak bisa dilewati bersama.
Salam hangat dariku yang selalu merindukanmu dalam sepiku…

Comments

Popular posts from this blog

Berbagi Pengalaman : Patah Tulang Lengan Atas Part 2

Bagi yang belum baca part 1, bisa klik link ini http://nuergic.blogspot.co.id/2016/06/berbagi-pengalaman-patah-tulang-lengan.html                                                       Perpindahanku ke rumah sakit yang penuh drama saat itu karena aku seorang yang ngotot untuk pindah ke RS. Teman-teman dekat & teman kerja semua menyarankan untuk menunggu hari selasa saat perban tanganku diganti. Tapi waktu itu aku udah ketakutan setengah mati, vonis satu bulan hanya tiduran saja membuatku takut setengah mati. 

How to Create Crossword Puzzle by Using EclipseCrossword

I got a task last weeks from my lecturer to create a crossword using Microsoft word. There’re two ways to make a crossword puzzle using Microsoft word : - Create crossword puzzle using available crossword puzzle template - Create manually using table Both of that way is quite hassle. But, we can try another way that is easier by using EclipseCrossword software. That file size is only 513 KB. You can download the latest software from this official website. Click here for download. If the program has been installed in your computer, let’s go through the steps involved in creating a puzzle of our own.

Dancing Under The Rain

source : google Ku pandangi wajahnya yang terlelap, aku terhanyut dalam lamunan. Ku belai rambutnya kemudian dia menggeliat. “Pelor, bangun woy” kusembunyikan rasa gugupku pada teriakku. Dia hanya menggeliat kemudian menarik selimutnya menutupi kepala.