Skip to main content

Sebilah Pisau

Robin William said that the saddest people always try their hardest to make people happy. Because they know what it’s like to feel absolutely worthless and they don’t want anybody else to feel like that. And then I thought that I was one of them. Aku sedang memasuki masa-masa terkritis dalam hidupku, saat aku tak lagi bisa berpura-pura mengukir senyum dan menyebar tawa dengan orang-orang di sekitarku. May be they thought I was fine, tapi aku tidak bisa menyalahkan mereka karena aku memang tidak bisa membuka topeng yang selalu ku pakai sejak dulu. Aku orang kesepian, tapi aku pura-pura bisa melakukan semua sendiri tanpa perlu ditemani. Aku ingin bercerita, tapi aku takut melihat belas kasihan pada pandangan mereka. Aku ingin menangis, tapi otak ku selalu berkata air mata hanya untuk orang-orang lemah. Aku tegar, tapi aku butuh tempat untuk bersandar.
Ku tatap sebilah pisau di genggamanku, ujung runcingnya seolah menggodaku, menantangku apakah aku sanggup merasakan sayatan-sayatan yang bisa ia ciptakan bila ia mengiris kulitku. Mungkin perihnya tak sebanding dengan perih yang sering ku rasa dalam hatiku tanpa tahu alasannya. Menghujamkannya langsung dalam dadaku sehingga tepat menembus jantung mungkin pilihan yang lebih baik, aku tak perlu merasakan sakit lagi. Semua akan hilang dan pergi bersama kematian yang datang. Tapi..

Ku buang pisau itu jauh-jauh. Bayangan dalam cermin tersenyum mengejek.
Orang yang menyedihkan, adalah orang yang kabur meninggalakan masalahnya, tanpa berani menghadapi dan menyelesaikannya.
Aku tidak ingin menjadi semenyedihkan itu. Aku tidak ingin mati meninggalkan kisah yang menyedihkan. Aku tidak ingin dikenang sebagai sosok yang menyedihkan.

Comments

Popular posts from this blog

Berbagi Pengalaman : Patah Tulang Lengan Atas Part 2

Bagi yang belum baca part 1, bisa klik link ini http://nuergic.blogspot.co.id/2016/06/berbagi-pengalaman-patah-tulang-lengan.html                                                       Perpindahanku ke rumah sakit yang penuh drama saat itu karena aku seorang yang ngotot untuk pindah ke RS. Teman-teman dekat & teman kerja semua menyarankan untuk menunggu hari selasa saat perban tanganku diganti. Tapi waktu itu aku udah ketakutan setengah mati, vonis satu bulan hanya tiduran saja membuatku takut setengah mati. 

How to Create Crossword Puzzle by Using EclipseCrossword

I got a task last weeks from my lecturer to create a crossword using Microsoft word. There’re two ways to make a crossword puzzle using Microsoft word : - Create crossword puzzle using available crossword puzzle template - Create manually using table Both of that way is quite hassle. But, we can try another way that is easier by using EclipseCrossword software. That file size is only 513 KB. You can download the latest software from this official website. Click here for download. If the program has been installed in your computer, let’s go through the steps involved in creating a puzzle of our own.

Surga di Indonesia Timur, Labuan Bajo - Part 1

Sebenarnya liburan ke Labuan Bajo udah tahun lalu banget. Mau nulis ada aja halangannya, (sok) sibuk banget. Jadi, berhubung tahun ini liburan tidak termasuk skala prioritas. Boleh lah yaa, gue mengenang hari-hari paling menyenangkan dalam hidup gue bersama kawan-kawan tercinta. Awal mulanya, karena kita bahagia dan agak sedih karena Aini mau menikah. Sebuah ide muncul untuk liburan paling berkesan, yang gak akan terlupakan. Karena waktu itu kita mikir kalo Aini nikah nanti kita pasti gak bisa liburan bareng, seru-seruan bareng karena repot sama keluarga aka suami dan anak. Jadilah, Aini gak mikirin budget buat honeymoon sama suaminya, tapi liburan bareng aku dan Isna. HAHAHA! Aini nikah akhir desember, awal januari kami mulai booking tiket dan cari open trip labuan bajo untuk bulan Mei. Mana mampu nyewa satu kapal untuk bertiga, karena kami adalah #sobatmisqueen. Long story short, berangkatlah kami tanggal 9 mei dari Jakarta ke Bali, nginep semalam di Bali nyambung pesawat ke la