Skip to main content

Ikhtisar 2015

Tak terasa penghujung tahun tinggal sejengkal lagi.Ada yang telah dicapai, ada yang harus pergi dan belajar merelakan (lagi) dan ada keputusan besar yang harus diambil. Setahun ini otakku rasanya penuh sekali, saat ada yang ingin dicurahkan lewat tulisan, banyak kata yang berhamburan keluar tak berurutan, semua tulisan jadinya malah random.
Awal tahun ini, aku diwisuda tepat pada hari sabtu tanggal 17 Januari 2015. Perjalanan menuju taman mini, tempat wisuda, tidak semulus yang ku harapkan. Mobil yang kami sewa menyerempet pengendara motor. Karena harus bolak-balik dari puskesmas ke rumah sakit besar aku baru sampai taman mini saat acara sudah di mulai. beruntung, fakultasku belum mendapat giliran maju untuk pelantikan. Semua teman kantor datang, sayang belum ada teman istimewa yang bisa datang (iya, ini ngarep T_T) dan dapat buket bunga tulip yang didamba-damba dari bos tercinta.

Masa bahagia itu lewat begitu saja, karena tidak ada seminggu aku sudah mendapat kabar dari rumah, Mbah Lanang masuk rumah sakit dan tepat tanggal 26 Januari 2016 sekitar pukul 10 malam mbah lanang menghembuskan nafas terakhir. Paginya aku tak bisa segera pulang karena ada pertemuan dengan klien kantor yang proyeknya sedang bermasalah. Tapi aku berhasil mengejar pesawat pukul 3 sore dan sampai rumah sekitar pukul 11 malam. Kedatanganku disambut tangis mbah wedok, beliau lama memelukku, kesedihannya membuatku menangis lagi malam itu.
Bulan-bulan berikutnya berjalan dengan semestinya. Aku berhasil menguji nyaliku sendiri, aku yang tak bisa berenang dengan nekat ikut body rafting di Green Canyon, Pangandaran. Melompat dari tebing setinggi kurang lebih 7 m. Mendaki gunung lawu saat kondisiku tidak benar-benar fit, sehingga menyulitkan teman-temanku yang lain. Mereka membagi isi carrier ku, sehingga aku bisa mendaki tanpa membawa beban. Aku hampir menyerah di pos 1, tapi aku bersyukur memiliki teman-teman mendaki yang solid seperti mereka. Dengan dukungan moril dan bantuan dari mereka aku bisa mencapai pos 3 dan turun kembali dengan selamat.
Pertengahan tahun ini, salah seorang teman mengabari tes seleksi program SM3T akan diadakan kembali. Salah satu mimpiku adalah untuk bisa bergabung tentang program tersebut. Tapi, banyak yang harus ku pertimbangkan. Tanggup jawabku pada pekerjaan yang sedang ku jalani saat ini, orang tuaku yang agak berberat hati melepasku pergi dan juga aku sudah membiayai program kursus, dan kursus tersebut baru berakhir tahun depan. Dengan berat hati, aku melepaskan kesempatanku untuk semakin dekat dengan mimpiku.Semoga tahun depan kesempatan itu masih ada, kalaupun sudah tak ada semoga Tuhan memberikan jalan lain.
Akhir tahun ini, sebuah keputusan besar telah dibuat. Terhitung desember tahun lalu aku mengajukan surat pengunduran diri. Aku tidak tahu ini keputusan yang tepat atau tidak. Mengingat gajiku sudah lumayan dan ada tambahan bonus saat aku satu proyek telah aku selesaikan. Tapi tekanan dari setiap proyek yang ku kerjakan, tekanan dari pihak-pihak lain membuatku tidak nyaman dan tidak tenang dan iya, aku jenuh. Tak ada semangat menggebu-gebu seperti yang ku rasakan dulu-dulu. Semuanya berubah menjadi rutinitas yang menjemukan. Keputusan besar ini dibuat karena aku merasa tidak bisa terlalu jauh dari rumah. Tinggal Ibu dan mbah wedok keluarga terdekatku sekarang. Aku sudah banyak merasa kehilangan selama tinggal di sini. Aku tak ingin jauh lagi dari mereka, aku tak ingin jauh lagi dari rumah.Aku ingin merawat mereka, bukan hanya mengirim uang tiap bulan. Semoga keputusan besar ini benar dan tidak aku sesali kedepannya. Aku ingin pulang, pulang ke rumah yang telah lama aku tinggalkan.



Comments

Popular posts from this blog

Berbagi Pengalaman : Patah Tulang Lengan Atas Part 2

Bagi yang belum baca part 1, bisa klik link ini http://nuergic.blogspot.co.id/2016/06/berbagi-pengalaman-patah-tulang-lengan.html                                                       Perpindahanku ke rumah sakit yang penuh drama saat itu karena aku seorang yang ngotot untuk pindah ke RS. Teman-teman dekat & teman kerja semua menyarankan untuk menunggu hari selasa saat perban tanganku diganti. Tapi waktu itu aku udah ketakutan setengah mati, vonis satu bulan hanya tiduran saja membuatku takut setengah mati. 

How to Create Crossword Puzzle by Using EclipseCrossword

I got a task last weeks from my lecturer to create a crossword using Microsoft word. There’re two ways to make a crossword puzzle using Microsoft word : - Create crossword puzzle using available crossword puzzle template - Create manually using table Both of that way is quite hassle. But, we can try another way that is easier by using EclipseCrossword software. That file size is only 513 KB. You can download the latest software from this official website. Click here for download. If the program has been installed in your computer, let’s go through the steps involved in creating a puzzle of our own.

Surga di Indonesia Timur, Labuan Bajo - Part 1

Sebenarnya liburan ke Labuan Bajo udah tahun lalu banget. Mau nulis ada aja halangannya, (sok) sibuk banget. Jadi, berhubung tahun ini liburan tidak termasuk skala prioritas. Boleh lah yaa, gue mengenang hari-hari paling menyenangkan dalam hidup gue bersama kawan-kawan tercinta. Awal mulanya, karena kita bahagia dan agak sedih karena Aini mau menikah. Sebuah ide muncul untuk liburan paling berkesan, yang gak akan terlupakan. Karena waktu itu kita mikir kalo Aini nikah nanti kita pasti gak bisa liburan bareng, seru-seruan bareng karena repot sama keluarga aka suami dan anak. Jadilah, Aini gak mikirin budget buat honeymoon sama suaminya, tapi liburan bareng aku dan Isna. HAHAHA! Aini nikah akhir desember, awal januari kami mulai booking tiket dan cari open trip labuan bajo untuk bulan Mei. Mana mampu nyewa satu kapal untuk bertiga, karena kami adalah #sobatmisqueen. Long story short, berangkatlah kami tanggal 9 mei dari Jakarta ke Bali, nginep semalam di Bali nyambung pesawat ke la