Skip to main content

Berbagi Mimpi - 2

Bagiku yang tak pernah terlalu dekat dengan orang-orang, kehadiran Nadia serasa seperti oase di padang gurun. Berkat Nadia, aku memiliki keberanian untuk ikut eskul musik di sekolah hingga akhirnya diangkat sebagai vokalis tetap band sekolah. Aku yang nggak pernah berteman dengan siapa-siapa tentu susah mengungkapkan apa yang ku rasakan pada orang-orang, seperti orang introvert pada umumnya, tapi karena Nadia aku belajar sedikit demi sedikit untuk memperlihatkan dan mencurahkan perasaanku. Tapi nampaknya Nadia tak sabar menghadapi hatiku yang terlalu lambat belajar mengungkapkan perasaan.
Aku dan Nadia berpacaran karena Nadia lah orang pertama yang mengungkapkan perasaannya padaku, tapi karena itulah Nadia tak pernah yakin aku menerima perasaannya karena aku juga memiliki rasa yang sama untuknya. Nadia selalu berpikir cintanya bertepuk sebelah tangan karena aku tak pernah memperlihatkan emosiku dalam hubungan kami. Aku terlalu datar menghadapi drama yang sengaja dia buat. Dia salah kalo aku tak pernah ada untuknya, mungkin sepersekian persen benar adanya kalau aku jarang berada disisinya untuk menyemangatinya, karena aku terlalu sibuk berlatih dengan anggota band.
"Kita nggak usah ketemu lagi, dan kita lihat apa masih ada aku di setiap mimpi kamu" Kata-kata terakhir Nadia di malam kami putus menggema di kepalaku.
Latihan band ku kocar-kacir karena pikiranku sedang minggat entah kemana. Teman-temanku frustasi menghadapiku, tapi kabar putus ku dengan Nadia yang entah dari mana dan siapa yang menyebarkannya membuat mereka maklum dan memintaku untuk rehat sejenak dari latihan kami barang seminggu.
Aku berusaha menghubungi Nadia lagi. Tapi teleponku tidak dijawabnya, semua pesan singkatku tak diacuhkannya. Kami harus bertemu lagi, semua harus diluruskan, dengan melihat kesungguhanku mungkin Nadia akan kembali lagi padaku.

                                                                             ----

"Nadia" aku berlari sekuat tenaga menghampiri Nadia, tenagaku hampir terkuras mengelilingi kampus untuk mencari Nadia, tapi saat melihatnya semua terasa tidak sia-sia. Nadia memasang wajah enggan, tapi dia tak bisa lari karena ada teman-temannya disitu. Akan mengundang banyak perhatian bila dia kabur lagi kali ini.
"Sebentar ya, aku nemuin Rio dulu"
Nadia berjalan menghampiriku, menarik tanganku agak jauh dari teman-temannya.
"Kamu ngapain sih?"
"Aku nggak mau kita putus, aku sayang kamu, kamu sayang aku. nggak ada alasan masuk akal kenapa kita harus berpisah"
Nadia menghela napas panjang.
"Rio, kamu nggak capek liat aku yang terus-terusan drama? aku yang terus-terusan merasa insecure. aku yang.."
"Aku nggak peduli Nad, kalau hanya itu alasannya kita bisa perbaiki pelan-pelan, nggak harus pisah kan? Aku kacau tanpa kamu"
Sepersekian detik aku melihat tatapan dingin itu mencair.
"Saat ini kita jalanin seperti ini aja Rio, aku mohon sama kamu. Aku perlu waktu, kamu juga mungkin perlu waktu. Aku ingin nanti kalau memang kita kembali, kita sudah sama-sama dewasa dan lebih siap dari sekarang"
"Nad.."
"Aku sudah mengatakan semua yang ingin aku sampaikan ke kamu, teman-temanku udah nunggu"
Nadia meninggalkan ku, seperti malam yang lalu, dia tak menoleh kebelakang lagi. Nadia perlu waktu, itu yang dikatakannya, masih ada kesempatan untukku, aku hanya tidak boleh menyerah sekarang.



Comments

Popular posts from this blog

Berbagi Pengalaman : Patah Tulang Lengan Atas Part 2

Bagi yang belum baca part 1, bisa klik link ini http://nuergic.blogspot.co.id/2016/06/berbagi-pengalaman-patah-tulang-lengan.html                                                       Perpindahanku ke rumah sakit yang penuh drama saat itu karena aku seorang yang ngotot untuk pindah ke RS. Teman-teman dekat & teman kerja semua menyarankan untuk menunggu hari selasa saat perban tanganku diganti. Tapi waktu itu aku udah ketakutan setengah mati, vonis satu bulan hanya tiduran saja membuatku takut setengah mati. 

How to Create Crossword Puzzle by Using EclipseCrossword

I got a task last weeks from my lecturer to create a crossword using Microsoft word. There’re two ways to make a crossword puzzle using Microsoft word : - Create crossword puzzle using available crossword puzzle template - Create manually using table Both of that way is quite hassle. But, we can try another way that is easier by using EclipseCrossword software. That file size is only 513 KB. You can download the latest software from this official website. Click here for download. If the program has been installed in your computer, let’s go through the steps involved in creating a puzzle of our own.

Surga di Indonesia Timur, Labuan Bajo - Part 1

Sebenarnya liburan ke Labuan Bajo udah tahun lalu banget. Mau nulis ada aja halangannya, (sok) sibuk banget. Jadi, berhubung tahun ini liburan tidak termasuk skala prioritas. Boleh lah yaa, gue mengenang hari-hari paling menyenangkan dalam hidup gue bersama kawan-kawan tercinta. Awal mulanya, karena kita bahagia dan agak sedih karena Aini mau menikah. Sebuah ide muncul untuk liburan paling berkesan, yang gak akan terlupakan. Karena waktu itu kita mikir kalo Aini nikah nanti kita pasti gak bisa liburan bareng, seru-seruan bareng karena repot sama keluarga aka suami dan anak. Jadilah, Aini gak mikirin budget buat honeymoon sama suaminya, tapi liburan bareng aku dan Isna. HAHAHA! Aini nikah akhir desember, awal januari kami mulai booking tiket dan cari open trip labuan bajo untuk bulan Mei. Mana mampu nyewa satu kapal untuk bertiga, karena kami adalah #sobatmisqueen. Long story short, berangkatlah kami tanggal 9 mei dari Jakarta ke Bali, nginep semalam di Bali nyambung pesawat ke la