Lagi, ku putar lagu kenanganku dan kamu dulu yang coba ku benci beberapa bulan belakangan ini. Hahh! aku marah pada hatiku. Masih ada bayangmu ketika alunan lagu tersebut tertangkap oleh indera pendengarku.
Tapi tunggu, ku tajamkan telingaku untuk bisa menangkap suara-suara bising yang coba ku abaikan selama ini.
"Hallooo...." Sapaku menggema dalam salah satu bilik hatiku.
"Halloooo...." Aku mengulanginya sekali lagi.
Masih tak ada jawaban. Sudut bibirku melengkung membentuk senyuman. Suara-suara yang selama ini selalu menggaungkan rasa cintaku padamu tinggal senyap. Ada nisan tak bernama yang ku ketahui sebagai tanda matinya rasa yang selama ini terabaikan.
Alunan lagu masih berputar. Bibirku menggumam, menyanyikan liriknya dalam diam sebagai tanda perayaan.
Comments
Post a Comment