2018 is great year indeed. Jadi supaya tahun ini tidak terlupa begitu saja mari kita buat ringkasannya. Awal tahun dibuka dengan penyesuaian diri karena salah satu sahabatku sudah menikah. Aku takut persahabatan antara kami akan berubah karena biasanya si lajang dan yang menikah sudah beda frekuensi. Ketakutanku tidak terbukti, kami masih bersahabat seperti sebelum dia menikah. Bulan Februari merasakan road trip untuk pertama kali, dari Malang ke Ijen, Baluran dan Bromo. Baliknya naik pesawat di Surabaya. Hari pertama dan kedua asik-asik aja. Hari ketiga tepar sodara-sodara. Balik liburan malah sakit.
Fast forward langsung ke Mei yaa.. I love May. Bulan lahir ini selalu banyak libur dan aku menghadiahi diri sendiri liburan ke Labuan Bajo. Super excited. Pengalaman yang super duper indah. Living on board, main di pantai setiap hari, hiking dari bukit satu ke bukit lainnya, langit malam masih indah, sunset dan sunrise yang selalu cantik daaaan melihat ribuan kelelawar terbang meninggalkan sarang saat sunset is magical experience indeed. Benar-benar terpesona dengan Labuan Bajo.
Bulan Juli, nothing went well. Kesehatan Mbah drop dan Bapak kecelakaan parah sampai ada yang nyamperin ke kantor. Yang paling bikin drop adalah lihat keluarga "baru" bapak. Jadi super galau dan cari pelarian yang nggak bener. Penghiburan yang bener adalah main sama rusa di Ranca Upas. I'm beyond happy and forget all about them.
Di bulan Agustus ketemu seseorang yang rasanya satu frekuensi, but still need time to know each other. Nyoba ikut baking class dan pergi berlibur ke Jogja. Finally, setelah dua tahun mendendam dengan Jogja bisa berdamai dan jatuh hati kembali. Aku memang gitu orangnya, nggak bisa menyimpan dendam lama-lama. Aciee gitu.
Masih di Agustus untuk pertama kali nonton pertunjukan papermoon. Baru mulai aja aku udah nangis sodara-sodara, ceritanya soal bapak dan anak perempuannya dan langsung sampai ke hati banget. Kemudian jadinya dinotice sama puppeteersnya dan diajak maju ke depan untuk dihibur Papa Puno. I'm so lucky!
Karena pertunjukan papermoon sangat berkesan jadinya memutuskan untuk ke Jogja kembali dan menghadiri acara pesta boneka meraka. Not really impress karena banyak gak ngertinya sih. HAHAHA!
Bulan September ikut acara peneropongan bintang di Planetarium Jakarta, and witness how beautiful Saturnus is. Pergi ke festival film dan liat banyak film bagus.
Berhasil menaklukan ketakutan pada jarum suntik di bulan November, donor darah untuk pertama kalinya, yeaaayyy!
Berhasil menaklukan ketakutan pada jarum suntik di bulan November, donor darah untuk pertama kalinya, yeaaayyy!
Pada hari Ibu di tanggal 22 desember ketemu Bapak, berbicara dari hati ke hati tentang apa yang terjadi di masa lalu. Rasa ingin tahu yang kupendam selama 26 tahun terbayar lunas. Hati rasanya plong dan legowo menerima apa yang sudah terjadi. Langkah kaki lebih ringan menyongsong hari-hari di masa depan.
Dan nggak berasa sekarang hari terakhir di tahun 2018 dan aku siap menyongsong 2019 dengan pengalaman-pengalaman yang tidak terduga. Cheers!
Comments
Post a Comment