Skip to main content

A Short Letter For You


Hai Kamu yang sudah berhasil mengusik rasa penasaranku, yang membuatku rutin mengintipmu secara diam-diam dari balik jendela jejaring sosialmu. Terima kasih telah membuatku sedikit bisa mengurangi rasa sakitnya patah hati. Rasa sakitnya kecewa karena perpisahan. Kamu sedikit banyak telah membantu mengalihkan pikiranku dari denyut rasa sakit yang nyeri setiap kali mengingatnya.
Bukan, bukan karena sudah timbul rasa sayang dihatiku kepadamu. Tapi karena ku pikir aku penasaran dengan kepribadianmu yang unik yang telah membuat puluhan gadis terhanyut dalam pesonamu. Maaf, kamu jadi korban rasa ingin tahuku kali ini. Aku hanya mengamati, tanpa pernah ingin mencampuri kehidupan sosialmu. Karena bagiku kita hidup dalam ranah dunia yang berbeda yang terlalu jauh untuk ku jangkau dalam dunia nyataku.
Tanpa kamu sadari, kamu telah mengukir lengkung senyum dibibirku saat mendung, saat aku merasa aku lelah dan hampir ambruk.
Begitu istimewanya kah kamu sehingga kamu selalu mampu mengukir senyum pada semua orang tanpa melihatmu secara langsung dalam pandangan  mata mereka? walaupun tak sedikit yang kecewa karena sikapmu yang sama pada setiap orang. Karena tentu saja mereka berharap bisa menjadi satu-satunya yang istimewa dihatimu.
Saranku padamu, jadilah seorang pria yang mampu membuat sejuta gadis cemburu pada wanita beruntung yang memenangkan hatimu. Bukan hanya sekedar seorang laki-laki yang membuat gadis yang mencintaimu menangis karena cemburu melihat kelakuanmu yang sama kepada setiap gadis yang kau temui.
A REAL MAN is not defined by how many girlfriends he had. It's by how many girls cried when he said "NO I'm TAKEN and I LOVE her" - @damnitstrue

Comments

Popular posts from this blog

Berbagi Pengalaman : Patah Tulang Lengan Atas Part 2

Bagi yang belum baca part 1, bisa klik link ini http://nuergic.blogspot.co.id/2016/06/berbagi-pengalaman-patah-tulang-lengan.html                                                       Perpindahanku ke rumah sakit yang penuh drama saat itu karena aku seorang yang ngotot untuk pindah ke RS. Teman-teman dekat & teman kerja semua menyarankan untuk menunggu hari selasa saat perban tanganku diganti. Tapi waktu itu aku udah ketakutan setengah mati, vonis satu bulan hanya tiduran saja membuatku takut setengah mati. 

Let Me Keep it

Kalau sedang bahagia rupanya aku lupa untuk menulis. Saat Kembali membuka blog yang sudah lama ku telantarkan ternyata aku sudah skip buat catatan akhir tahun dua kali. Aku terlalu egois untuk membagikan kebahagiaanku rupanya. I want to keep them all for me. Aku menikah tahun lalu dengan pria yang ku cintai. Pria yang ku pikir harus ku lupakan, ternyata adalah pria yang mampu membuatku percaya pernikahan itu menyenangkan.