Robin William said that the saddest people always try their hardest to make people happy. Because they know what it’s like to feel absolutely worthless and they don’t want anybody else to feel like that. And then I thought that I was one of them. Aku sedang memasuki masa-masa terkritis dalam hidupku, saat aku tak lagi bisa berpura-pura mengukir senyum dan menyebar tawa dengan orang-orang di sekitarku. May be they thought I was fine, tapi aku tidak bisa menyalahkan mereka karena aku memang tidak bisa membuka topeng yang selalu ku pakai sejak dulu. Aku orang kesepian, tapi aku pura-pura bisa melakukan semua sendiri tanpa perlu ditemani. Aku ingin bercerita, tapi aku takut melihat belas kasihan pada pandangan mereka. Aku ingin menangis, tapi otak ku selalu berkata air mata hanya untuk orang-orang lemah. Aku tegar, tapi aku butuh tempat untuk bersandar.
Ku tatap sebilah pisau di genggamanku, ujung runcingnya seolah menggodaku, menantangku apakah aku sanggup merasakan sayatan-sayatan yang bisa ia ciptakan bila ia mengiris kulitku. Mungkin perihnya tak sebanding dengan perih yang sering ku rasa dalam hatiku tanpa tahu alasannya. Menghujamkannya langsung dalam dadaku sehingga tepat menembus jantung mungkin pilihan yang lebih baik, aku tak perlu merasakan sakit lagi. Semua akan hilang dan pergi bersama kematian yang datang. Tapi..
Ku buang pisau itu jauh-jauh. Bayangan dalam cermin tersenyum mengejek.
Orang yang menyedihkan, adalah orang yang kabur meninggalakan masalahnya, tanpa berani menghadapi dan menyelesaikannya.
Aku tidak ingin menjadi semenyedihkan itu. Aku tidak ingin mati meninggalkan kisah yang menyedihkan. Aku tidak ingin dikenang sebagai sosok yang menyedihkan.
Ku buang pisau itu jauh-jauh. Bayangan dalam cermin tersenyum mengejek.
Orang yang menyedihkan, adalah orang yang kabur meninggalakan masalahnya, tanpa berani menghadapi dan menyelesaikannya.
Aku tidak ingin menjadi semenyedihkan itu. Aku tidak ingin mati meninggalkan kisah yang menyedihkan. Aku tidak ingin dikenang sebagai sosok yang menyedihkan.
Comments
Post a Comment