Skip to main content

Pembuka 2016

Sepertinya aku rindu menulis. Bukan menulis untuk orang lain tapi untuk diriku sendiri. Cerita hari-hari istimewa yang mungkin akan aku lupakan detailnya suatu hari nanti di masa depan. Aku bukan pengingat yang baik. Aku hanya mengingat hal-hal random yang kadang ku pikir tidak penting sama sekali, dan kadang hal yang paling istimewa aku lupakan sama sekali detailnya.
Jadi, aku perlu sebuah pengingat. Dan sebuah tulisan disini mungkin akan sangat berguna suatu saat di masa depan.
Tahun lalu, aku menulis aku telah membulatkan tekad untuk resign dari kantor, tapi hingga pertengahan Mei ini aku masih di sini, bertahan di kantor ini. Tidak ada yang berubah dari rutinitas kantor. Aku berusaha sebaik-baiknya, kadang jenuh itu datang tapi sudah tak sesering dulu. Pikiran untuk kembali rumah yang tahun lalu menghantui hari-hari ku malah membuatku seram saat ini. Aku tidak akan bisa bertahan di rumah, saat ini aku ingin jauh dari rumah sementara waktu. Akan aku ceritakan detailnya nanti.
Aku rasa cukup sampai di sini, kata-kata pembuka untuk cerita di tahun 2016. Detailnya akan aku ceritakan per-chapter nanti.

nb : akan aku usahakan untuk mengupdate cerita bersambung "Berbagi Mimpi" hitung-hitung untuk latihan menulis lagi setelah lama setelah sekian lama berhenti menulis sama sekali kecuali menulis laporan kantor.



Comments

Popular posts from this blog

Berbagi Pengalaman : Patah Tulang Lengan Atas Part 2

Bagi yang belum baca part 1, bisa klik link ini http://nuergic.blogspot.co.id/2016/06/berbagi-pengalaman-patah-tulang-lengan.html                                                       Perpindahanku ke rumah sakit yang penuh drama saat itu karena aku seorang yang ngotot untuk pindah ke RS. Teman-teman dekat & teman kerja semua menyarankan untuk menunggu hari selasa saat perban tanganku diganti. Tapi waktu itu aku udah ketakutan setengah mati, vonis satu bulan hanya tiduran saja membuatku takut setengah mati. 

Let Me Keep it

Kalau sedang bahagia rupanya aku lupa untuk menulis. Saat Kembali membuka blog yang sudah lama ku telantarkan ternyata aku sudah skip buat catatan akhir tahun dua kali. Aku terlalu egois untuk membagikan kebahagiaanku rupanya. I want to keep them all for me. Aku menikah tahun lalu dengan pria yang ku cintai. Pria yang ku pikir harus ku lupakan, ternyata adalah pria yang mampu membuatku percaya pernikahan itu menyenangkan.