Skip to main content

So Long 2021, Welcome New Hope!

Mari kita melanjutkan tradisi akhir tahun yang tahun lalu sempat ke skip karena bingung mau nulis apa. Karena di 2020 we did nothing but to survive. Awal 2021 penuh harapan buat aku, I met someone I truly cared and loved. I had big expectation on us. 2021 means something for me. Tahun di mana aku berani keluar dari zona nyaman aku 12 tahun terakhir. Yes! Aku pindah kerja. For some people, maybe it’s not a big deal. But for me, it’s really really big decision. Di mulai dari pertengahan februari aku positif kena covid19. Dunia aku jungkir balik dibuatnya. Awalnya aku pikir everything’s gonna be okay, but turned out, everything went upside down. Perlakuan orang-orang di sekitarku membuka mataku lebar-lebar. I could see, who really care and who didn’t. aku bisa lihat siapa teman aku sebenarnya dan siapa yang dengan tega menusukku dari belakang. I thought they were family but turned out they were just bunch of snakes in the grass. Covid19 itu seperti penyakit yang dipengaruhi mental kayanya bener banget di aku. Karena selama covid19 perasaan aku selalu dibuat down oleh orang-orang sekitarku, gejala yang aku alami menjadi berat. Menggigil tiap malam karena demam tinggi, nafas pendek dan terkadang sesak sampai menjadi terlalu lemas untuk bergerak. Tidak ada satu haripun yang aku lewati tanpa menangis. Melihat orang tertawa saja membuatku menangis. Aku sempat benci dengan salah satu sahabat terdekatku. Aku merasa tidak mendapat support dan aku merasa dia berseberangan denganku. Tidak sepenuhnya salahnya, karena I pretend to not care as usual and become the strong one even I was on my weakness. I didn’t tell her this, but maybe I’ll tell her in the future because we’re still best friend. Maybe, I survived because of him. He’s my biggest support that time, that’s why I love him deeper even when he hurt me, I always remember what he did when I was sick. Setelah dinyatakan sembuh dan Kembali bekerja, aku menyerahkan surat resign ke kantor. Aku merasa tidak sanggup bekerja sama lagi dengan orang yang dengan terang-terangan menusuk dari belakang dan menghukumku karena aku positif covid. Orang-orang yang ku anggap keluarga tapi ternyata tak pernah sekalipun menanyakan kabarku saat aku sakit. Gak berasa sekarang sudah hampir 7 bulan aku di kantor baru dan kost sendirian. Jauh dari sahabat dan teman-temanku. Honestly, menyesuaikan diri di tempat baru dan sendirian tidak mudah. Terkadang aku merasa sangat kesepian but I’m gonna used to it I guest. And this month, I broke up with my boyfriend. I loved him, but I have to love myself even more. I did my best but he didn’t. I deserve someone who truly love me and fight to be with me all cost because I’ll do the exact thing for someone I truly care. So, goodbye 2021. I hope next years will bring a lot of opportunity and happiness for me and all of us.

Comments

Popular posts from this blog

Berbagi Pengalaman : Patah Tulang Lengan Atas Part 2

Bagi yang belum baca part 1, bisa klik link ini http://nuergic.blogspot.co.id/2016/06/berbagi-pengalaman-patah-tulang-lengan.html                                                       Perpindahanku ke rumah sakit yang penuh drama saat itu karena aku seorang yang ngotot untuk pindah ke RS. Teman-teman dekat & teman kerja semua menyarankan untuk menunggu hari selasa saat perban tanganku diganti. Tapi waktu itu aku udah ketakutan setengah mati, vonis satu bulan hanya tiduran saja membuatku takut setengah mati. 

How to Create Crossword Puzzle by Using EclipseCrossword

I got a task last weeks from my lecturer to create a crossword using Microsoft word. There’re two ways to make a crossword puzzle using Microsoft word : - Create crossword puzzle using available crossword puzzle template - Create manually using table Both of that way is quite hassle. But, we can try another way that is easier by using EclipseCrossword software. That file size is only 513 KB. You can download the latest software from this official website. Click here for download. If the program has been installed in your computer, let’s go through the steps involved in creating a puzzle of our own.

Surga di Indonesia Timur, Labuan Bajo - Part 1

Sebenarnya liburan ke Labuan Bajo udah tahun lalu banget. Mau nulis ada aja halangannya, (sok) sibuk banget. Jadi, berhubung tahun ini liburan tidak termasuk skala prioritas. Boleh lah yaa, gue mengenang hari-hari paling menyenangkan dalam hidup gue bersama kawan-kawan tercinta. Awal mulanya, karena kita bahagia dan agak sedih karena Aini mau menikah. Sebuah ide muncul untuk liburan paling berkesan, yang gak akan terlupakan. Karena waktu itu kita mikir kalo Aini nikah nanti kita pasti gak bisa liburan bareng, seru-seruan bareng karena repot sama keluarga aka suami dan anak. Jadilah, Aini gak mikirin budget buat honeymoon sama suaminya, tapi liburan bareng aku dan Isna. HAHAHA! Aini nikah akhir desember, awal januari kami mulai booking tiket dan cari open trip labuan bajo untuk bulan Mei. Mana mampu nyewa satu kapal untuk bertiga, karena kami adalah #sobatmisqueen. Long story short, berangkatlah kami tanggal 9 mei dari Jakarta ke Bali, nginep semalam di Bali nyambung pesawat ke la