Sebelumnya aku malas sekali membaca buku motivasi. Mereka Cuma bisa omdo alias omong doank. Mereka dengan gampangnya memberikan semangat dengan kata-kata mereka yang “memotivasi” itu, padahal prakteknya susahnya minta ampun. Tapi kemarin aku iseng baca buku tersebut karena bosan baca-baca chicklit yang menceritakan kehidupan glamour yang berakhir bahagia. aku langsung membuka halaman tengah buku. Judulnya “Behentilah Jadi Gelas” . disitu diceritakan ada seorang murid yang ditegur gurunya karena terlihat murung selama beberapa hari. Kemudian murid tersebut menceritakan bahwa masalah tak henti-hentinya menerpa hidupnya. Sang guru pun akhirnya menyuruh muridnya untuk mengambil dua genggam garam dan segelas air. Murid tersebut tetap mematuhi perintah gurunya walapun dalam hati dia bertanya-tanya “ mau buat apa sih?” . Murid segera menemui gurunya setelah mendapatkan apa yang diperintah gurunya. Sang guru kemudian menyuruhnya memasukkan segenggam garam pada segelas air. “aduk, dan min...
A Journal for My Lousy Memory.